Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Bercinta di Dalam Air, Amankah?

Danau, sungai, laut, atau kolam renang mengandung bakteri. Jadi, amankah bercinta di dalam air?

oleh Melly Febrida diperbarui 13 Mei 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2015, 13:30 WIB
3 Cara Capai Klimaks Ketika `Bercinta Kaki`

Liputan6.com, Jakarta Bosan bercinta hanya di ranjang membuat pasangan memilih tempat yang lebih sensual, seperti di dalam air. Tapi, tunggu dulu. Apakah Anda sudah yakin, berhubungan seks di dalam air itu aman?

Danau, sungai, laut, atau kolam renang semuanya mengandung bakteri. Alhasil, melakukan hubungan intim di dalamnya bisa membuat bakteri masuk ke dalam vagina. Apabila kondisinya seperti itu, wanita bisa berisiko mengalami infeksi yang tak diinginkan.

Tak hanya bakteri, kolam renang juga mengandung bahan kimia yang bisa mengiritasi organ intim kewanitaan.

Demikian disampaikan Editor Popsugar, Tara Block, dikutip Rabu (13/5/2015).

Bercinta di dalam air mungkin berisiko untuk kesehatan. Di sisi lain, wanita bisa kehilangan pelumasan akibat tercuci oleh air. Padahal cairan lubrikasi (pelumas) menjadi kunci agar seks lebih menyenangkan.

Air bisa menghilangkan kelembaban wanita sehingga akan terjadi gesekan-gesekan saat bercinta yang membuat aktivitas seksual tak berjalan lama. Hal yang paling buruk, apabila pasangan menggunakan kondom, gesekan yang terjadi bisa menyebabkan sobek. Alhasil, pasangan yang ingin menunda kehamilan tak terlindungi serta rawan terkena Infeksi Menular Seks (IMS).

Kalau kolam renang tak aman, bagaimana apabila bercinta di kamar mandi? Coba pikir-pikir lagi. Cairan lubrikasi juga rawan terkikis dengan adanya air. Air akan membasuh cairan alami Anda dan seks menjadi mengerikan jika kurang pelumasan. Pasangan hanya akan berakhir kedinginan dan sakit otot akibat mecoba melakukan hubungan seks berdiri.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya