Liputan6.com, Jakarta Badan Nasional Penanggulangan Bencana Indonesia, pada Minggu 24 Mei mengumumkan hampir separuh dari 1.700 orang yang diselamatkan di lautan atau yang disebut 'manusia perahu' merupakan korban sindikat perdagangan manusia (human trafficking).
Pengumuman ini disampaikan usai rapat koordinasi yang mengidentifikasi setidaknya ada 720 orang asli Bangladesh yang sedang mencari kerja terjebak dengan situasi ini. Sisanya diketahui adalah orang-orang Rohingya yang melarikan diri dari Myanmar karena konflik internal.
Baca Juga
Hampir 2.000 pelarian warga Bangladesh dan Rohingya diselamatkan dua minggu lalu dan sekarang ditampung di wilayah Provinsi Nagroe Aceh Darusalam (NAD).
Advertisement
Menurut BNPB, para pengungsi Bangladesh bakal dipulangkan setidaknya selama sebulan ini. Sementara untuk para pengungsi Rohingya, beberapa agen lokal yang bekerja dengan badan Pengungsi PBB (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) sedang menyiapkan tempat perlindungan dan tempat tinggal sementara.