7 Cara Menjadi Orangtua yang Baik

Tujuh hal yang bisa Anda perhatikan untuk menjadi orangtua baik berdasarkan riset ilmiah.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 12 Jun 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2015, 09:00 WIB
Apakah Memiliki Anak Membuat Orangtua Bahagia?
Kedekatan orangtua dan anak. (Foto: communitytable.com)

Liputan6.com, Jakarta Menjadi orangtua tentu bukan hal yang mudah. Ada banyak hal yang harus terus dipelajari agar mampu mengasuh anak sehingga memiliki kepribadian dan keterampilan yang baik.

Berikut, tujuh hal yang bisa Anda perhatikan untuk menjadi orangtua baik demi masa depan sang buah hati berdasarkan riset ilmiah seperti dilansir laman Livescience, Kamis (12/6/2015).

1. Banyak bercanda
Jangan selalu serius dengan anak, perbanyak bercanda baik untuknya. Anak yang memiliki orangtua gemar bercanda membantu anak luwes dalam kehidupan sosial seperti diungkapkan penelitian yang dipresentasikan dalam Economic and Social Research Councils’ Festival of Social Science 2011.

Ketika orangtua memiliki humor yang bagus, ini memberikan kesempatan anak untuk berpikir kreatif, mudah memiliki teman, serta membuatnya mampu mengelola stres.

2. Bertindak dan berpikir positif
Orangtua yang sering mengekspresikan emosi negatif terhadap balita, membuat anak berkembang menjadi agresif. Bila Anda gemar marah-marah, tak heran bila anak pun gemar marah-marah.


Tidak rendah diri

3. Tidak merasa rendah diri
Sebagian orangtua kerap merasa bersalah kala melakukan sesuatu yang buruk sebagai orangtua. Lebih baik, cintai diri Anda sendiri. Rasa cinta adalah keterampilan hidup yang penting dan ini salah satu cara membantu seseorang tetap ulet dalam menghadapi tantangan.
Setiap orangtua pasti pernah melakukan kesalahahan, namun jangan benci diri Anda sendiri. Mencintai diri membuat Anda tetap sadar serta mampu mengelola pikiran dan emosi. Dengan mencintai diri tanpa merasa rendah diri, Anda telah mengajarkan hal yang sama kepada anak.

4. Jangan terus mengintai anak-anak
Tak selamanya anak menjadi anak-anak, pasti semakin ia besar makin sering meninggalkan rumah untuk bersosialisasi dengan teman-temannya. Saat anak sudah mampu mandiri, jangan terlalu melindunginya erat-erat. Hal ini malah membuatnya cemas dan kurang terbuka atas pengalaman baru dibandingkan anak-anak dari orangtua yang santai.


Cari bantuan bila tertekan

5. Cari bantuan bila merasa tertekan
Sebagian orangtua pasti pernah mengalami stres kala sudah memiliki anak. Bila sudah merasa tak mampu menahan rasa tertekan atau depresi, baiknya segera atasi dengan meminta bantuan orang di sekitar atau psikolog.
Penelitian menunjukkan, ibu yang depresi karena bebannya sebagai orangtua akan membuat bayi lebih banyak menangis.

6. Tidak ada orangtua yang sempurna
Jangan terlalu menyiksa diri agar bisa mengasuh anak dengan sangat baik. Bila sudah mengasuh anak dengan baik tak perlu rendah diri. Penelitian tahun 2013, menemukan bahwa orangtua yang menuntut dirinya menjadi orangtua hebat cenderung membuat diri mereka stres dan kurang percaya diri.

7. Masing-masing orangtua miliki cara terbaik mengasuh
Banyak orangtua berpikir cara mereka membesarkan anak adalah cara terbaik. Namun, tidak semua gaya pengasuhan anak sama antara satu orangtua dengan yang lainnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya