Liputan6.com, London - Anak perempuan yang mengalami stres di masa kanak-kanak cenderung mengalami kenaikan berat badan ketika menginjak usia dewasa.
Setelah melakukan penelitian dengan melibatkan 2.259 orang responden perempuan dan 1.358 orang laki-laki selama 15 tahun sejak mereka berusia 16 atau lebih muda, ditemukan perempuan yang mengalami stres akibat sejumlah hal seperti kesulitan ekonomi hingga perceraian orangtua mengalami kenaikan berat badan yang cukup signifikan.
Baca Juga
Profesor Sosiologi di Michigan State University, Hiu Liu mengatakan, masa kanak-kanak merupakan periode penting bagi orangtua untuk membangun pola yang memiliki efek jangka panjang pada berat badan perempuan itu sendiri dari waktu ke waktu. Ketika gagal di masa kanak-kanak, sulit untuk memperbaikinya di masa-masa berikutnya.
Advertisement
Ketika beranjak dewasa, perempuan yang mengalami stres itu cenderung melarikan diri pada makanan dan alkohol guna melupakan kesedihan yang dialaminya. Terlebih ketika stres sulit sekali untuk mengerem nafsu makan yang sedang membuncah.
Dikutip dari situs Daily Mail, Kamis (9/7/2015), para peneliti mulai menyoroti kebutuhan untuk pengobatan dan konseling untuk mengurangi stres pada anak. Sehingga kelak tak mengalami kondisi semacam ini.