Liputan6.com, New York- Jika berpikir bagian terkotor yang ada di kamar mandi adalah kloset, Anda salah. Lantai merupakan bagian terkotor seperti diungkapkan ahli mikrobiologi dan profesor biologi dari Kenyon College, Ohio, Amerika Serikat, Joan L. Slonczewski.
"Jika usai dibersihkan, dalam satu centimeter per segi ditemukan kurang dari seribu bakteri. Namun, satu jam kemudian atau usai dipakai bisa menjadi jutaan bakteri," terang Slonczewski seperti dilansir Womens' Health, Selasa (14/7/2015).
Memang tak disebutkan berapa jumlah pasti bakteri yang ada. Perbedaan jumlah bakteri antar satu kamar mandi dengan kamar mandi lain ditentukan dari kebiasan membersihkan serta frekuensi penggunaan kamar mandi.
Advertisement
Bisa jadi lantai kamar mandi kotor karena sering diabaikan dibandingkan area lain di kamar mandi. Padahal ada banyak kotoran yang kita injak dari tempat lain, seperti rambut rontok, residu produk-produk kecantikan, serpihan kecil kulit mati.
Biasanya bakteri yang umum ditemukan di lantai kamar mandi seperti staphyloccous yang berasal dari kulit, coliform yang berasal dari usus, serta bakteri jahat E.coli yang bisa menyebabkan diare seperti diungkapkan ahli mikrobiologi, Joe Rubino.
Jadi, jangan lupakan turut membersihkan lantai demi kamar mandi bersih. Caranya dengan tetap menjaga kebersihan dan mencegah kamar mandi lembap karena bakteri senang tumbuh di daerah semi basah.
Â