Pemudik Bermotor Harus Perhatikan 3 Hal Ini

Berikut tiga hal yang harus diperhatikan para pemudik bermotor agar tetap aman, sehat, dan nyaman selama dalam perjalanan mudik.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 14 Jul 2015, 13:30 WIB
Diterbitkan 14 Jul 2015, 13:30 WIB
Karawang Dipadati Ribuan Motor
Akibat semakin banyak pemudik bermotor, petugas mengalihkan arus menuju jalur khusus sepeda motor untuk menghindari kemacetan. (Liputan6.com/Miftahu Hayat)

Liputan6.com, Jakarta Mudik ke kampung halaman sudah menjadi sebuah keharusan menjelang Idul Fitri. Beragam cara ditempuh agar dapat berkumpul bersama sanak keluarga di hari kemenangan. Salah satunya melakukan perjalanan dengan mengendarai sepeda motor.

Mudik mengendarai motor bukan tanpa risiko. Duduk terlalu lama di atas jok motor, ditambah kondisi tubuh yang sedang atau habis berpuasa selama belasan jam, tentunya berdampak bagi kesehatan si pemudik itu sendiri. Tak pelak kondisi-kondisi seperti nyeri punggung, peradagangan pada sendi tulang belakang, hingga risiko kecelakaan pun menjadi rentan bagi mereka.

Apalagi pada mudik 2014, kecelakaan yang paling banyak menelan korban adalah pemotor, yaitu 3.869 unit.

Guna menghindari kondisi tersebut, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Prof dr Tjandra Yoga Aditama memberikan 3 hal yang harus dilakukan pemudik motor, seperti dalam keterangan resmi yang diterima Health-Liputan6.com pada Selasa (14/7/2015).

1. Jika terpaksa mudik mengendarai sepeda motor, sebaiknya hanya untuk perjalana dengan jarak yang tidak jauh. Jika dari Jakarta tujuannya Jawa Timur atau Jawa Tengah, sebaiknya hindari mengendarai moda transportasi jenis ini.

Manfaatkanlah fasilitas pengangkutan sepeda motor dengan kapal laut maupun kereta api yang telah disediakan oleh Pemerintah atau swasta.

"Atau gunakan moda transportasi umum saja," kata Tjandra Yoga.

2. Sangat tidak dianjurkan mengendarai motor bila membawa istri dan anak-anak sekaligus. Karena hakikatnya motor hanya berkapasitas dua orang saja. Juga jangan membawa bayi, karena dapat membahayakan kesehatan dan keselamatannya.

3. Kalau memang terpaksa, maka seringlah beristirahat di jalan, setidaknya setiap empat jam. Manfaatkan ratusan pos kesehatan yang tersedia di sepanjang arus mudik.

"Ingatlah, kesehatan dan keselamatan merupakan kunci utama perjalanan mudik kita bersama," kata Tjandra Yoga berpesan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya