Liputan6.com, London - Pasangan lesbian Stephanie Armstrong (25) dan Randa (31) sama-sama tengah mengandung seorang janin. Kedua perempuan yang bersama sejak 2009 mendapat donor sperma seorang mahasiswa dari situs khusus. Tak lama kemudian, mahasiswa itu mendatangi kediaman Stephanie dan Randa.
Randa enggan menyebut nama sang pendonor sperma. Dia hanya merinci, pendonor tersebut merupakan sosok yang tidak doyan minum alkohol dan merokok. Cenderung pemalu. "Ketika dia datang ke kami, dia mengutarakan niatnya untuk membantu orang, dan bersedia membantu kami berdua. Kami berikan secangkir teh, dan dia melakukan hal itu," kata Randa.
Baca Juga
Advertisement
Baik Stephanie maupun Randa menginginkan seorang anak yang terlahir sehat. Keduanya berharap, jenis kelamin anak mereka berbeda satu sama lain. Stephanie ingin anak laki-laki, dan berdoa semoga Randa dikaruniai anak perempuan.
Kini usia kandungan Randa sudah menginjak 12 minggu. Sedangkan Stephanie, masuk minggu ke-29.
Mereka yang sejak awal berumahtangga ingin sekali memiliki anak sempat menganggap itu semua hanyalah mimpi. Namun, setelah mengetahui semua tentang donor sperma, mulai yakin mimpi itu bakal terwujud.
"Kami mendengar dari pasangan lain yang menemukan donor sperma secara online dari situs yang berisi daftar tinggi pendonor, pendidikan, kesehatan, sampai hobi si pendonor," kata Randa yang memilih Donor Registry yang dikenal sebagai situs penyedia ayah potensial.
Keduanya sepakat memilih sosok mahasiswa yang tidak merokok dan minum alkohol. "Kami pikir dia cukup fit. Kami juga menemukan, dia memiliki otak (yang cerdas) dan warna rambut yang sama seperti Stephanie," kata Randa melanjutkan.
Setelah menemukan kata sepakat, Randa, Stephanie, dan pendonor sperma itu membuat perjanjian tidak ingin hamil di waktu yang bersamaan. Akhirnya, Stephanie yang hamil duluan, barulah setelah beberapa minggu Randa yang hamil.
"Kami ingin sedikit celah, agar kami bisa saling menjaga," kata Randa dikutip dari situs The Sun, Rabu (29/7/2015)