Liputan6.com, Jakarta - Lima belas persen karyawan kerap tertidur pulas di atas meja kerja sekali dalam seminggu. Pemimpin penelitian dari lembaga kesehatan untuk para karyawan di Amerika Serikat yang baru-baru melibatkan 1.139 orang karyawan dari tiga perusahaan Jennifer Turgiss mengatakan, ada empat faktor yang menyebabkan kondisi itu terjadi. Stres, aktivitas mental, fisik yang sedang tidak enak, dan lingkungan yang sedang tidak bersahabat.
Jennifer menambahkan, kurang tidur umum terjadi di dunia kerja yang dapat memengaruhi kinerja seseorang di tempat kerja. Jika seorang pemimpin sering melihat seorang karyawan yang kerap mengantuk bahkan tertidur pulas saat kerja, maka ada anggapan orang tersebut tidak produktif.
Baca Juga
Hal senada pun pernah diungkapkan National Sleep Foundation (NSF), di mana 29 persen responden tertidur dan mengantuk di tempat kerja. Sementara 36 persen tertidur saat mengemudi.
Advertisement
"Hati-hati, kurang tidur menyebabkan sistem kekebalan tubuh yang lemah sehingga berisiko tinggi penyakit jantung, diabetes militus, dan obesitas," kata dia dikutip dari situs Times of India, Jumat (21/8/2015)