Pilih Buah yang Berkulit Tipis, Kenapa?

Buah dan sayur berkulit tipis cenderung membawa kandungan pestisida dalam jumlah lebih banyak dibandingkan lainnya.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 16 Sep 2015, 14:35 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 14:35 WIB
Sayuran Organik
(Foto: Ilustrasi)

Liputan6.com, New York- Banyak penelitian atas buah dan sayur organik menghasilkan kesimpulan yang berbeda. Sehingga seringkali membuat bingung para konsumen bahan pangan organik atau konvensional.

Ketika bingung membeli sumber pangan organik, ahli nutrisi di bidang pertanian berkelanjutan dan sistem makanan dari Amerika Serikat, Anna Rossinoff menyarankan Anda memilih buah dan sayur berkulit tipis.

"Buah dan sayur yang memiliki kulit tipis lalu ditanam secara konvensional membawa banyak pestisida," terang Rossinoff kepada Huffington Post, dikutip Rabu (16/9/2015).

Kandungan pestisida yang terlalu banyak pada buah dan sayur terkait dengan cacat neurologis, kanker dan kondisi mengancam jiwa lain seperti diungkap dalam berbagai penelitian.

Menurut Rossinoff ada 12 buah dan sayur yang paling banyak membawa residu kimia dan penting untuk membelinya secara organik. Yakni apel, buah persik, nektarin, stroberi, anggur, seledri, bayam, paprika, ketimun, tomat ceri, kacang polong dan kentang.

Tapi jika Anda merasa sayang membeli produk organik terkait dengan harga mahal, mengupas kulit direkomendasikan oleh Rossinoff. Dan tentu saja mencuci hingga bersih di bawah aliran air diharapkan mampu membuang pestisida.

"Aneka studi menemukan menggosok sayur dan buah dengan air mampu menghilangkan sebagian besar bahan kimia," terang Rossinoff.

 

Baca juga:

Alasan Lebih Pilih Sayur Organik

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya