Niat Adopsi Bayi Kembar 3, Pasangan Ini Malah Dapat 5 Anak

Andy dan Sarah Justice tak menyangka mereka akan dapat 5 anak sekaligus.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 16 Sep 2015, 16:02 WIB
Diterbitkan 16 Sep 2015, 16:02 WIB
Adopsi Bayi Kembar 3
Andy dan Sarah Justice tak menyangka akan mendapat 5 momongan sekaligus. (Foto: Huffingtonpost)

Liputan6.com, Jakarta Andy dan Sarah Justice sudah lama merindukan menimang buah hati. Setelah berjuang bertahun-tahun berupaya agar Sarah hamil, akhirnya mereka memutuskan mencoba cara lain untuk memiliki anak. Dengan merogoh kocek sekitar 30 ribu - 60 ribu dollar mereka memilih untuk mengadopsi anak dan segera dipertemukan dengan seorang wanita yang akan melahirkan.

Ketika Sarah menemani si ibu hamil untuk periksa ultrasound pertama kalinya, dia baru tahu bahwa bayi dalam kandungan yang akan diadopsi ternyata kembar 3! Tentu saja hal ini membuatnya terkejut dan bahagia.

Bayi kembar tiga tersebut lahir 2 bulan lebih awal dengan bobot masing-masing 3 pon (sekitar 1,3 kg). Ketiga bayi kembar itu dinamai Joel, Hannah, dan Elizabeth. Tapi Sarah dan Andy belum bisa membawa pulang ketiganya. Bayi-bayi itu harus menjalani perawatan neonatal lebih dulu.

Seminggu setelah kelahiran tiga bayi kembar tersebut Sarah mulai merasa tidak enak badan. Dia membuat janji temu dengan dokter dan dokter pun mengungkapkan kecurigaannya atas gejala yang diderita Sarah. Alih-alih sakit, wanita itu dinyatakan tengah hamil bayi kembar!

"Kami sangat bahagia. Apa kami sedikit panik? Tentu saja! Tapi kami sangat bahagia," ucap Sarah pada TulsaWorld.

"Kami merasa Tuhan ingin kami melakukan hal ini. Dan terkadang saat kita melakukan apa yang Tuhan inginkan, hal itu mengarah pada hal baik lainnya," lanjut Sarah.

Dalam waktu singkat anggota keluarga Justice yang semula hanya terdiri dari 2 orang berkembang menjadi tujuh setelah Abigail dan Andrew lahir. Menurut pasangan ini anak-anak mereka menghabiskan 84 botol susu dan 300 popok per minggu. Meski repot dan kurang tidur, Andy dan Sarah tak menyesalinya. Mereka menganggap bayi-bayi tersebut sebagai anugerah dari Tuhan, dikutip dari laman Littlethings, Rabu (16/9/2015).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya