Liputan6.com, Jakarta Pengeroposan tulang atau yang sering disebut sebagai osteoporosis merupakan kondisi berkurangnya matriks atau massa tulang. Keadaan ini disebabkan pengeluaran kalsium yang cukup banyak akibat berbagai hal, semisal asupan obat-obatan yang mengandung steroid atau berlebihnya protein dalam tubuh.
Akibat massa yang kosong ini, tulang akan rapuh. Bila tidak dilakukan pencegahan atau pengobatan, kerapuhan ini akan menyebabkan tulang mudah sekali patah. Sayang, seringkali keadaan ini tidak disadari oleh penderitanya. Sebab itu, penyakit ini juga disebut sebagai "The Silent Disease".
Beberapa bagian tulang yang biasanya mudah patah antara lain tulang panggul, ruas tulang belakang, pergelangan tangan, pangkal lengan atas, dan tulang iga. Berikut beberapa faktor risiko yang bisa menyebabkan Anda mengalami keropos tulang.
Advertisement
- Riwayat patah tulang pada usia > 50 tahun
- Massa tulang rendah
- Riwayat patah tulang dalam keluarga dekat
- Wanita
- Postur tubuh kecil atau kurus
- Usia lanjut
- Riwayat osteoporosis dalam keluarga
- Kekurangan estrogen akibat menopause, terutama pasca operasi pengangkatan indung telur pada rahim
- Menghilangnya periode menstruasi yang abnormal
- Anoreksia nervosa
- Rendahnya konsumsi kalsium selama hidup
- Kekurangan vitamin D
- Konsumsi obat-obatan seperti kortikosteroid, antikejang, antasida yang mengandung alumunium, metotreksat, siklosporin A, heparin, cholestyramin
- Menderita penyakit kronis tertentu
- Kadar hormon testosteron rendah pada laki-laki
- Gaya hidup kurang aktif
- Perokok aktif
- Konsumsi alkohol berlebihan