Kenapa Infeksi Bisa Renggut Nyawa Pak Raden?

Pak Raden meninggal di usia 82 karena Pneumonia atau infeksi paru-paru

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 31 Okt 2015, 12:00 WIB
Diterbitkan 31 Okt 2015, 12:00 WIB
[Bintang] 7 Wajah Garang Pak Raden yang Bikin Kamu Susah 'Move On' Darinya
Setiap dongeng yang dibuat pasti memiliki pesan moral bagi anak-anak. (Via: instagram.com/riapapermoon)

Liputan6.com, Jakarta Pak Raden, tokoh sentral nan fenomenal dalam serial kartun boneka Unyil meninggal dunia di usia 82. Kabar duka disampaikan asisten Pak Raden bernama Prasodja Chusnanto lewat status di Facebook pada Jumat (30/10/2015) sekitar pukul 11:00 malam.

Pemilik nama asli Suyadi menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Pelni, Petamburan, Jakarta Barat. Situs berita Bintang.com menyebut, Pak Raden wafat akibat infeksi paru-paru.

Infeksi paru-paru atau disebut Pneumonia merupakan peradangan kantung udara di salah satu atau kedua paru-paru seorang pasien. Mungkin kantung udara terisi cairan atau nanah, menyebabkan batuk beradahak atau nanah, demam, menggigil, dan sulit bernapas. Bakteri, virus, dan jamur dapat menyebabkan kondisi yang bisa memburuk dan menyebabkan kematian seperti yang menimpa Pak Raden.

Ada pun tanda dan gejala dari Pneumonia seperti dikutip dari situs Mayo Clinic sangat beragam; dari yang ringan sampai yang berat. Tergantung faktor-faktor lain seperti jenis kuman penyebab infeksi, usia pasien, dan kondisi kesehatan secara menyeluruh. Memang gejala yang ringan mirip dengan pilek atau flu tapi mampu bertahan lebih lama.

Pneumonia biasa diderita oleh bayi, anak-anak, orang tua usia 65 tahun, dan orang-orang dengan masalah kesehatan yang membuat sistem kekebalan tubuh melemah. Orangtua seperti Pak Raden yang memiliki Pneumonia, terkadang memiliki perubahan kesadaran mental yang mendadak.

Ada 10 tanda dan gejala Pneumonia atau radang paru-paru, yang patut Anda waspadai, ditulis Sabtu (31/10/2015)

1. Demam, berkeringat dan menggigil.
2. Temperatur tubuh lebih rendah dari suhu tubuh normal pada orang yang lebih dari 65 tahun, dan pada orang yang memiliki kesehatan buruk atau sistem kekebalan lemah.
3. Batuk berdahak atau nanah (mengeluarkan cairan lengket).
4. Nyeri di dada ketika bernapas dan batuk.
5. Sesak napas.
6. Kelelahan dan nyeri otot.
7. Mual, muntah, atau diare.
8. Sakit kepala.
9. Pada bayi, tidak terlihat tanda-tanda infeksi. Tapi bayi akan muntah, demam dan batuk, atau terlihat lelah dan kesulitan bernapas.
10. Pada orang dewasa akan terjadi perubahan kesadaran mental secara tiba-tiba.

Untuk pengobatan Pneumonia juga beragam. Mulai dari mengonsumsi antibiotik, obat antivirus, obat penurun demam seperti aspirin, sampai obat batuk untuk menenangkan batuk.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya