Jenazah Dokter Andra Akan Tiba Pagi Ini di Jakarta

Atas pengabdiannya dalam dunia kesehatan, Kemenkes memberi penghargaan kepada Dionisius Giri Samudra.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Nov 2015, 07:30 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 07:30 WIB
Dionisius Giri Samudra (Foto: Facebook)
Dionisius Giri Samudra (Foto: Facebook)

Liputan6.com, Jakarta Jenazah dr. Dionisius Giri Samudra (Andra, 24 th) yang meninggal di RS Bumi Cendrawasih akan tiba di Jakarta, esok hari sekitar pukul 09.40 WIB. Rencananya, jenazah akan disemayamkan di RSUD KS. Tubun.

Pusat Komunikasi Publik Kementerian Kesehatan melaporkan, akan ada upacara serah terima dari Pemda Maluku kepada Kementerian Kesehatan dan selanjutnya di serahkan kepada pihak keluarga. Atas pengabdiannya dalam dunia kesehatan, Kemenkes memberi penghargaan kepada Dionisius Giri Samudra.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan RI, Prof. Dr. dr. Nila Farid Moeloek, Sp.M (k) menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya dr. Dionisius Giri Samudra (Andra, 24 th). Di sela-sela upacara peringatan Hari Kesehatan Nasional, beliau turut mendoakan mendiang Andra.

Dionisius Giri Samudra adalah dokter muda yang sedang melaksanakan Program Internship dan meninggal dunia ketika sedang menjalankan tugas di Dobo, Kabupaten Kepulauan Aru, Provinsi Maluku.

Pada Rabu (11/11) pukul 18.18 WIT, dr. Andra meninggal di RS Bumi Cendrawasih, Kabupaten Dobo karena didiagnosa awal menderita penyakit yang diakibatkan oleh virus campak dengan komplikasi infeksi otak(ensefalitis).

Kepala Biro Kepegawaian Kemenkes dr. Pattiselano Robert Johan menjelaskan, pada akhir Oktober 2015 selama dua pekan, dr. Andra sempat mendapatkan ijin untuk pulang ke Jakarta. Saat kembali ke Dobo pada Sabtu, 7 November 2015, dr. Andra masih dalam kondisi demam. Namun almarhum tetap kembali ke Dobo karena rasa tanggung jawabnya terhadap tugas.

“Rasa tanggung jawab sebagai seorang dokter yang telah mendapat izin 2 minggu untuk off maka harus kembali bertugas walau dalam kondisi yang kurang sehat. Ini harus kita apresiasi karena itulah jiwa dari para dokter yang mengabdi di daerah terpencil. Walaupun sakit itu diabaikan untuk spirit melayani," ungkap dr. Robert.

Setiba di lokasi, kondisi dr. Andra terus menurun hingga dipindahkan ke ICU dengan penanganan intensif oleh dokter spesialis.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya