5 Tips Miliki Senyum Indah Agar Terlihat Awet Muda

Sebuah penelitian pada 2011 menemukan bahwa senyuman bisa membuat seseorang jadi lebih menarik dan terlihat lebih muda.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Nov 2015, 20:04 WIB
Diterbitkan 13 Nov 2015, 20:04 WIB
7 Makanan untuk Senyum Indah Bebas Plak Gigi
Selain dengan menggosok gigi, beberapa makanan bisa bantu Anda dapatkan gigi sehat bebas plak. (Foto: www.myfamilydentistry.com)

Liputan6.com, Jakarta Senyuman seringkali menjadi hal pertama yang Anda perhatikan dari seseorang. Senyuman seperti menyinari wajah Anda, dan bisa membuat Anda lebih menarik.

Sebuah penelitian pada 2011 menemukan bahwa senyuman bisa membuat seseorang jadi lebih menarik dan terlihat lebih muda.

Lantas bagaimana jika Anda tidak mempunyai senyum yang indah? Bertahun-tahun mengunyah dan menghancurkan makanan, serta meminum berbagai jenis minuman bisa membuat senyum Anda tampak kurang menarik. Mundurnya garis gusi, perubahan warna dan posisi pada gigi dapat membuat senyum Anda terlihat lebih tua.

Untungnya, ada beberapa langkah pencegahan yang mampu melindungi keindahan senyum Anda, seperti dilansir dari laman Huffington Post, Jumat (13/11/2015):

1. Kurangi Gula

Mulut kering adalah keluhan umum ketika kita mulai menua. Ada ratusan obat-obatan di pasaran yang mempunyai efek samping membuat mulut kering.

Obat-obatan tersebut menyebabkan pengurangan produksi air liur pada mulut, yang menyebabkan ketidaknyamanan dan membuat sulit menelan. Dan kekurangan air liur juga merupakan berita buruk bagi kesehatan mulut Anda, karena air liur sangat membantu pencegahan proses pembusukan dan infeksi pada mulut.

NIH merekomendasikan untuk mengunyah permen rendah gula atau menghisap permen rendah gula untuk membantu aliran air liur pada mulut.

2. Hindari noda

Perubahan warna pada gigi sangat cepat menyebabkan penuaan. “Ketika kita menua, gigi kita akan berwarna lebih gelap,” ujar juru bicara American Dental Association, Richard Price. Price mengatakan selagi kita bertambah tua, bagian dalam gigi mulai mengecil, sementara jumlah dentin-yang berwarna kekuningan-meningkat. Sementara enamel mulai berkurang, kita akan melihat lebih banyak dentin pada gigi.

Penyebabnya adalah diet dan gaya hidup yang kita pilih. Anggur merah, minuman berkarbonasi, kopi dan berbagai jenis teh bisa menyebabkan noda di permukaan gigi. “Apapun yang bisa meninggalkan noda di karpet, bisa menodai gigi Anda,” ujar Price.

Kurangi camilan

3. Kurangi camilan

Kita tahu, ngemil berpengaruh buruk terhadap lingkar pinggang, namun itu juga buruk untuk kesehatan mulut kita. Rutin mengonsumsi camilan seperti keripik kentang, atau menyeruput minuman berkarbonasi, bisa meningkatkan kadar keasaman mulut untuk waktu yang lebih lama. Gula sudah jelas dapat ditemukan pada makanan junk food, sereal, dan roti.

4. Memutihkan dan mencerahkan

Ketika kita menua dan enamel mulai menipis, kita juga akan kehilangan sifat mutiara pada gigi kita. Tergantung cara apa yang ingin Anda tempuh dan seberapa banyak modal yang siap Anda keluarkan, ada beberapa produk pemutih gigi di pasaran yang dapat memutihkan kembali warna gigi Anda.

Namun jika Anda tidak ingin direpotkan oleh pemutih gigi ini di rumah, dokter gigi bisa melakukannya untuk Anda. Ada pilihan cara memutihkan, seperti menggunakan laser atau zat pemutih. Namun sebaiknya bicarakanlah dahulu dengan dokter gigi Anda, agar bisa mengetahui perawatan seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Perawatan terkadang bisa menyebabkan gigi menjadi sensitif dan iritasi gusi, jadi saran Price, lebih baik diskusikan dahulu kepada dokter gigi Anda.

5. Cegah Peradangan

Makanan atau bakteri yang ada di sekeliling gigi yang memasuki aliran darah bisa menyebabkan gusi meradang. Dan peradangan tersebut bisa menyebabkan penyakit kronis pada tubuh, seperti meningkatnya tekanan darah dan diabetes.

Menurut Price, apapun yang baik untuk tubuh Anda juga baik bagi kesehatan mulut. “Analoginya seperti ini, kulit mempunyai dua peranan, melindungi darah dan mengeluarkan kuman-kuman. Gusi mempunyai peran yang sama seperti kulit,” jelasnya. “Jika Anda menggosok gigi dan gusi meradang, mereka lebih mungkin untuk berdarah. Ketika berdarah, akan ada lubang pada kulit yang membuat darah keluar dan dan jalan masuk untuk kuman.”

Menyikat dan membersihkan sela-sela gigi dengan benang secara benar, untuk sekitar 2 menit, dua kali dalam sehari, bisa membantu mencegah peradangan. (Melodia)

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya