Bukannya Sakit, Perempuan Ini Malah Orgasme saat Melahirkan

Orgasme saat melahirkan dirasakan Rebecca Hanscombe (45) sekitar delapan tahun silam.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 15 Nov 2015, 09:00 WIB
Diterbitkan 15 Nov 2015, 09:00 WIB
20151114-Rebecca-Hanscombe-Dailymail
Rebecca Hanscombe (dailymail.co.uk)

Liputan6.com, Jakarta Rebecca Hanscombe (45) punya pengalaman seru selama proses persalinan 8 tahun silam. Jika kebanyakan wanita merasa kesakitan, Rebecca justru mengalami orgasme selama berjuang melahirkan sang putri ke dunia. Orgasme itu persis seperti orang sedang berhubungan seksual.

"Saya merasa begitu kuat, begitu hidup. Sehingga seluruh tubuh saya berdesir dengan orgasme. Saya merasakan sesuatu yang sensual," kata Rebecca seperti dikutip dari situs Daily Mail, Minggu 15 November 2015.

Menurutnya, orgasme selama melahirkan adalah proses alamiah. Jangan jijik, justru seharusnya merasakan hal seperti itu.

Rebecca terinspirasi dari buku klasik Spiritual Midwifery milik Inna May Gaskin, berisi semua informasi mengenai orgasme selama melahirkan (orgasmic birth). Buku itu menyebut, ketika seseorang memproduksi hormon rasa senang (oksitosin) akan meningkatkan potensi orgasme.

Bahkan, jika memungkinkan, mintalah suami untuk merangsang puting dan klitoris Anda.

Mendekati hari-hari menjelang proses persalinan, Rebecca yang berprofesi sebagai penari, menari yang rutin supaya tubuhnya terkoneksi dengan baik. "Saya juga mengambil kelas Yoga antenatal untuk berlatih teknik pernapasan, hampir setiap hari," kata Rebecca.

Berkat mengalami orgasme saat melahirkan, Rebecca tidak menemukan kesulitan saat mengeluarkan janin dalam perutnya. Sesudahnya, dia tidak merasakan sakit pasca-persalinan yang terlalu lama.

Ternyata, berdasarkan survei yang dirilis pada 3 Mei 2014 dari jurnal Sexologies, para responden yang terdiri dari banyak bidan mengatakan, 0,3 persen ibu juga mengalami orgasme saat melahirkan. (*)

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya