Kenali Pengobatan Akupuntur dan Manfaatnya

Di era modern ini, sulit untuk percaya kalau pengobatan alternatif malah terbukti sangat efisien untuk pasien.

oleh Risa Kosasih diperbarui 15 Des 2015, 14:00 WIB
Diterbitkan 15 Des 2015, 14:00 WIB
Akupuntur
Akupuntur sudah ada sejak lebih dari 3.500 tahun lalu. (sumber foto: wikimedia.org)

Liputan6.com, Jakarta - Di era modern ini, sulit untuk percaya kalau pengobatan alternatif malah terbukti sangat efisien untuk pasien. Salah satunya adalah akupuntur, terapi tradisional dari Tiongkok yang sudah ada sejak lebih dari 3.500 tahun lalu.

Akupuntur adalah metode pengobatan yang menenangkan, dan membantu pasien menghindari efek samping menyakitkan dari kemoterapi. Bahkan, akupuntur telah digunakan untuk membantu seorang pecandu rokok keluar dari kebiasaannya.

Kepercayaan dari cara kerja akupuntur adalah terdapat energi dalam tubuh kita, yang disebut Qi. Energi ini beredar dalam tubuh kita dari atas sampai bawah dan mengalir lewat jalur yang disebut garis meridian.

Meridian ini menghubungkan tiap organ tubuh dan ketika Anda sehat, energi bakal bebas mengalir. Namun, ketika aliran energi ini terganggu oleh cedera atau penyakit, ia akan menghasilkan rasa sakit. Oleh sebab itu, akupuntur bekerja untuk menghilangkan gangguan pada aliran Qi dan mengawali proses pemulihannya.

Proses pengobatan dengan akupuntur melibatkan penggunaan jarum yang sangat tipis. Minimal tiga jarum dan maksimum 20 jarum, tubuh kita di-'tusuk' dibeberapa titik sebagai langkah pengobatan. Jumlah jarum ini tak sembarangan karena bergantung pada penyakit apa yang sedang Anda idap.

Penusukan dengan jarum akupuntur ini merangsang sistem saraf untuk mengeluarkan zat-zat kimia pada otot, saraf tulang belakang, hingga otak. Zat-zat kimia ini dapat mengurangi rasa nyeri maupun merangsang pelepasan zat kimia dan hormon lain yang akan mempengaruhi sistem pengaturan lain yang ada dalam tubuh kita.

Sesi pengobatan lewat akupuntur biasanya berlangsung selama satu jam. Pasien cukup berbaring di tempat tidur sambil mendengarkan musik lembut agar menciptakan suasana santai.

Berbagai teknik juga ditambahkan untuk meningkatkan pengobatan penyakit dan jika seorang pasien merasa sensasi tersengat listrik, berarti sudah ada indikasi penyembuhan dari penyakit. Dikutip dari portal kesehatan Health Aim, pada Selasa (15/12/2015) lalu, studi klinis telah membuktikan bahwa akupunktur bisa meremajakan kelenjar endokrin dan sistem saraf pasien serta membuat respon anti-inflamasi (peradangan).

Selain itu, akupuntur bisa mengobati sakit punggung, sakit leher, nyeri pasca operasi, masalah pencernaan, menstruasi yang tidak teratur, alergi, insomnia, dan berbagai rasa sakit dan nyeri lainnya.

Meskipun akupunktur dan obat tradisional lainnya dapat membantu penyembuhan beberapa penyakit, pengobatan Barat tetap tak boleh ditinggalkan. Cara terbaik untuk mendapatkan kesembuhan adalah dengan menggunakan kedua sistem pengobatan untuk secara seimbang.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya