Liputan6.com, Jakarta Mengkonsumsi buah dan sayur memang berkhasiat banyak bagi tubuh, karena serat yang dibutuhkan tubuh manusia berasal dari buah dan sayuran untuk memperlancar fungsi usus.
Tak hanya memperlancar, sayur dan buah membantu seseorang dalam proses menurunkan berat badan, bahkan memberikan kekebalan tubuh yang berasal dari vitamin juga mineral yang cukup untuk tubuh.
Baca Juga
Baca Juga
Salah satu jenis buah yaitu nanas merupakan jenis buah tropis yang mengandung kelezatan dan bermacam manfaat kesehatan tubuh. Nanas yang memiliki peran efektif sebagai alat cerna makanan akibat kandungan enzim bromelain, yang juga merupakan detoks alami yang dapat memurnikan darah dan fungsi ginjal pada tubuh manusia.
Advertisement
Kandungan dari nanas pun memiliki manfaat yang cukup baik untuk kesehatan kulit.Vvitamin C pada nanas mempu memperbaiki masalah kulit dan tulang.
Seperti dilansir laman Boldsky, Selasa (19/01/2016) ada pula beberapa kekurangan dari buah berwarna kuning ini saat dikonsumsi pada musim dingin, berikut ulasannya.
1. Menimbulkan alergi
Mengkonsumsi nanas saat musim dingin dapat menyebabkan rasa sakit pada bibir dan tenggorokan, akibat kandungan enzim pada nanas. Untuk menghindarinya, rendam nanas pada air garam sebelum menyatapnya.
2. Berakibat nyeri sendi
Memakan nanas saat musim dingn berpotensi lebih tinggi untuk mendapatkan rasa sakit pada persendian, selain itu nanas juga dapat mengganggu sistem gastrointestinal (masalah pencernaan).
3. Berbahaya untuk penderita sinus
Udara saat musim dingin menjadi musuh terbesar para penderita sinus. Hubungan antara nanas dan sinus terletak pada lendir. Jika penderita sinus mengkonsumsi nanas saat musim dingin, kemungkinan besar saluran udara (hidung) akan memproduksi lendir secara berlebih sekaligus menimbulkan rasa sakit pada tenggorokan.
4. Antibiotik
Kandungan enzim bromelain pada nanas juga ada di dalam sebagian besar antibiotik. Jika seseorang mengonsumsi nanas bersamaan saat sedang meminum antibiotik, hal ini akan menyebabkan kerusakan lebih dan berpotensi buruk untuk kesehatan jangka panjang.