Punya Banyak Anak Perpanjang Usia Wanita

Penelitian terbaru ini mengatakan bahwa wanita yang memiliki anak lebih dari satu menua lebih lambat dan hidup lebih lama.

oleh Melodia diperbarui 14 Feb 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2016, 12:00 WIB
Punya Banyak Anak Perpanjang Usia Wanita
Penelitian terbaru ini mengatakan bahwa wanita yang memiliki anak lebih dari satu menua lebih lambat dan hidup lebih lama.

Liputan6.com, Jakarta Rahasia berumur panjang kemungkinan mengalami perkembangan yang besar, menurut penelitian terbaru yang dipublikasikan di PLOS One. Hal ini berlawanan dengan studi sebelumnya yang mengatakan bahwa kehamilan dapat mempercepat penuaan.

Namun kali ini, penelitian terbaru ini mengatakan bahwa wanita yang memiliki anak lebih dari satu menua lebih lambat dan hidup lebih lama, seperti dilansir dari laman Medical Daily, Minggu (14/2/2016).

Penelitian serupa yang dilakukan di antara spesies lain--ikan, burung, dan tikus--telah mendukung teori pendukung hidup, yang mengatakan bahwa harapan hidup yang pendek terjadi karenatelomere yang lebih. JikaDNA diibaratkan sebagai tali sepatu,telomere adalah bagian plastik di ujung tali yang menjaga tali agar tidak menjadi berjuntai berantakan. Dan panjangtelomere diduga sebagai panduan untuk memprediksi harapan hidup, menurut laporanTheAtlantic. 

Pada studi ini, para peneliti mengikuti 75 wanita Kaqchikel Mayan yang tinggal di kepulauan sebelah barat daya Guatemala selama 13 tahun. Mereka mengekstrak DNA dari sampel air liur dan pengusapan pipi bagian dalam untuk mengukur dan mengkontrol panjang telomere pada permulaan penelitian.

Gaya hidup diantara para partisipan relatif sama, dimana kebanyakan dari partisipan memiliki pola makan yang sama, tingkat aktivitas fisik, pendidikan, dan status sosial-eokonomi, hal ini mengurangi efek potensial akan faktor yang membingungkan.

Para peneliti menemukan wanita yang memiliki anak lebih banyak juga memiliki telomere lebih panjang dibandingkan dengan wanita yang memiliki anak lebih sedikit, menjadikan kehamilan diduga mempunyai efek melindungi.

"Hasil ini memperlihatkan bahwa, paling tidak dalam studi populasi kami, melahirkan anak yang bertahan hidup mempunyai efek sebagai faktor pelindung, yang memperlambat kecepatan memendeknya telomere,” tulis para peneliti dalam studi mereka.

Jadi, untuk para ibu, memiliki anak lebih, kemungkinan akan meningkatkan dukungan sosial dari anggota keluarga dan teman-teman di komunitas. Peningkatan dukungan sosial ini bisa membantu mengurangi biaya akibat kehamilan lainnya.

“Pada populasi wanita Guatemala yang tingkat kesuburannya tinggi, sangat bernilai tinggi dimasyarakat mereka, dan adalah sangat mungkin bahwa mereka yang memiliki anak lebih banyak akan menerima dukungan lebih banyak lagi dari keluarga mereka dan lingkungan mereka,”ujar Dr. Pablo A. Nepmnaschy, salah seorang penggagas penelitian ini ketika berbicara kepada Yahoo News.

“Mereka hidup dalam lingkungan keluarga yang lebih besar, dan semuanya saling membantu. Jika keadaannya seperti itu, para wanita akan memiliki tambahan energi untuk digunakan merawat diri mereka sendiri," tutupnya.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya