Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana membangun asrama untuk pengemis anak-anak. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyebutkan, pada 2016, pihaknya telah mengajukan asrama dengan kapasitas 2.000 orang.
“Tahun ini kita bangun yang 2.000 anak di yayasan Pondok Karya Pembangunan. Sekolah sekuler, tapi seperti pesantren,” kata Basuki, di Balai Kota DKI Jakarta, seperti dikutip dari beritajakarta, Senin (28/3/2016).
Advertisement
Baca Juga
Basuki mengatakan, anak-anak ini harus tetap mendapatkan pendidikan. Masalahnya, sejauh ini anak-anak korban eksploitasi ini tidak mendapatkan pendidikan oleh orang tuanya. Sementara, orang tua mereka tetap tidak mau mencari pekerjaan dan ditampung di panti sosial.
“Jadi kita lagi bangun tahun ini. Kita ingin anak-anak itu mesti sekolah. Kalau enggak kan susah. Yang tua-tua juga memang masih ngemis,” tandasnya.