Ini Manfaat Ajari Anak Berenang

Ortu perlu mendorong anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut karena ada beragam manfaat positif bagi perkembangan anak.

oleh Liputan6 diperbarui 13 Apr 2016, 15:00 WIB
Diterbitkan 13 Apr 2016, 15:00 WIB
Ajari anak berenang
Ortu perlu mendorong anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut karena ada beragam manfaat positif bagi perkembangan anak

Liputan6.com, Jakarta Berbagai gangguan fisik dan mental saat ini mengintai anak-anak kita. Minimnya aktivitas yang menuntut energi fisik dan adaptasi sosial merupakan dampak dari berkembangnya penggunaan berbagai perangkat elektronik dan digital seperti gadget dan sejenisnya. Perangkat ini memungkinkan anak-anak kita melakukan berbagai aktivitas di dalam ruangan dan secara individual dalam waktu yang sangat lama. Anak pun akan mengalami keasyikan yang luar biasa sehingga banyak yang bahkan mengalami kecanduan.

Sebenarnya ada banyak kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak di luar rumahnya. Orangtua perlu mendorong anak untuk terlibat aktif dalam kegiatan-kegiatan tersebut karena adanya berbagai manfaat positif bagi perkembangan anak. Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan oleh anak adalah berenang. Berenang memiliki berbagai manfaat untuk anak. Manfaat yang paling jelas adalah untuk perkembangan dan kesehatan fisik anak.

Sebagai individu yang sedang dalam masa perkembangan fisik, anak membutuhkan berbagai sarana kegiatan untuk mendorong terjadinya perkembangan yang optimal. Tubuh perlu sering digerakkan lewat aktivitas olah raga yang terstruktur. Dengan kegiatan berenang, hampir seluruh bagian tubuh digerakkan sehingga aliran darah menjadi lebih lancar. Bagi yang mengalami gangguan kesehatan misalnya gangguan pernapasan, aktivitas berenang juga dapat memperkuat paru-paru karena adanya aktivitas mengelola pernapasan.

Selain itu, berenang juga memiliki manfaat secara psikologis. Manfaat pertama adalah melatih anak menjadi berani dan percaya diri. Hal ini karena dalam aktivitas berenang, anak akan dihadapkan pada situasi yang berbeda dan cenderung lebih sulit dibandingkan situasi sehari-hari. Sebagai mahkluk hidup yang hidup di darat, manusia harus melakukan berbagai penyesuaian diri saat bertahan hidup di air.

Tidaklah mengherankan jika banyak orang merasa takut bahkan mengalami trauma di air. Jika anak memiliki pengalaman mampu menyesuaikan diri dan mengatasi kesulitan saat berada di air, keberanian dan kepercayaan dalam diri mereka akan meningkat.
Keberanian dan kepercayaan diri yang diperoleh anak saat berenang akan menjadi dasar yang penting bagi anak untuk menghadapi tantangan dalam area kehidupan lain. Karena sudah mengalami pengalaman untuk berani dan percaya pada dirinya, saat dihadapkan pada tantangan lainnya misalnya harus tampil di depan umum atau harus menyelesaikan tugas tertentu, anak akan banyak terbantu.

Berenang, khususnya yang dilakukan lewat teknik-teknik tertentu yang harus dipelajari sedikit demi sedikit juga akan melatih anak untuk menjadi pribadi yang tekun dan tidak mudah menyerah. Aspek ini sering disebut sebagai Adversity Quotient / AQ. Jika anak-anak kita memiliki AQ yang baik, kita dapat mengharapkan keberhasilannya dalam mengatasi berbagai tantangan di dalam hidupnya pada masa-masa yang akan datang bahkan saat kita tidak ada bersama mereka.

Selain manfaat yang bersifat intrapersonal, berenang akan membawa pada manfaat interpersonal bagi perkembangan anak. Hal ini dapat terjadi khususnya jika berenang dilakukan secara bersama-sama. Saat berenang, anak sekaligus akan melakukan sosialisasi. Berelasi dengan teman lain, melihat teman yang sedang berjuang mempelajari sesuatu, adanya saling mencontoh dan saling dukung untuk menguasai teknik-teknik tertentu merupakan sarana bagi anak untuk belajar hidup bersama.

Manfaat intrapersonal juga diperoleh dalam relasi anak dan orangtua. Dalam aktivitas berenang, orangtua juga perlu hadir dan lebih baik lagi tidak hanya sebagai penonton namun ikut beraktivitas bersama anak. Dalam aktivitas berenang bersama anak, orangtua tidak hanya dapat mengajarkan teknik-teknik yang sudah dia kuasai pada anak namun juga membangun rasa aman pada anak saat menghadapi lingkungan yang sulit. Kehadiran orangtua akan membuat anak merasa lebih dilindungi sehingga mampu mengeksplorasi berbagai potensi yang ada pada dirinya secara lebih optima.

Y. Heri Widodo, M.Psi., Psikolog
Dosen Universitas Sanata Dharma dan Pemilik Taman Penitipan Anak Kerang Mutiara Yogyakarta

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya