Liputan6.com, Jakarta Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mengatakan, tahun ini Conditional Cash Transfer (CCT) atau Program Keluarga Harapan (PKH) dari 3,5 juta mengalami kenaikan dari 2,5 juta, sehingga total menjadi 6 juta keluarga.
“Alhamdulillah PKH mengalami kenaikan pada Juni ini 2,5 juta dari sebelumnya 3,5 juta, total penerima menjadi 6 juta keluarga,” ujar Mensos saat acara Gebyar Temu Penguatan Anak dan Keluarga (Tepak) dan penyerahan akte kelahiran di Bangsal Seweko Projo, Wonosari, Gunung Kidul, DI Yogyakarta, Kamis (14/4/2016), diterima Health-Liputan6.com melalui siaran pers.
Penerima PKH, kata Mensos, bagi ibu hamil atau memiliki anak bayi dan balita mendapatkan Rp 1,2 juta per tahun 4 kali cair. Sedangkan bagi anak SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, serta SMA Rp 1 juta. Bantuan ini 4 kali cair dalam setahun.
“Ibu hamil atau memiliki bayi mendapatkan Rp 1,2 juta, juga mempunyai anak SD Rp 450 ribu, SMP Rp 750 ribu, serta SMA Rp 1 juta, 4 kali cair dalam setahun,” ucapnya.
Bagi penyandang disabilitas pada tahun lalu diberikan bagi 22.500 penerima, dan tahun ini menjadi 163 ribu. Sedangkan, lanjut usia (lansia) tahun lalu 30 ribu penerima menjadi 125 ribu penerima.
“Penyandang disabilitas menerima bantuan Rp 300 dengan 4 kali cair, lansia Rp 200 ribu 4 kali cair dalam setahun, serta bantuan tetap Rp 500 ribu,” lanjutnya.
Saat ini, ada 86 juta anak Indonesia dan yang belum memiliki akta kelahiran sebanyak 36 juta. Akta kelahiran merupakan hak dasar bagi setiap anak.
“Kami apresiasi kepada pemerintah daerah (pemda) yang telah menyicil pembuatan akta kelahiran, sehingga anak-anak bisa bersekolah lancar, pintar, serta sehat guna menyongsong masa depan lebih baik,” terang Mensos.
Melalui bantuan sosial (bansos) PKH tersebut, ibu-ibu hamil dan balita bisa sehat, anak-anak bisa bersekolah dan di kemudian hari menjadi hebat, misalnya menjadi menteri, jenderal, bupati dan sebagainya.
“Para ibu hamil dan balita bisa sehat, sedangkan anak-anak sekolah cerdas, dan berprestasi dan itu merupakan kebanggaan. Semoga cita-cita mereka dikabulkan,” katanya.
Pada kesempatan itu, turut diserahkan paket bantuan, berupa PKH Rp 10,8 miliar, penyandang disabilitas Rp 1,90 miliar, lansia Rp 578 juta, beras sejahtera (rastra) Rp 104 miliar, serta bantuan dalam negeri.
Mensos: 36 Juta Anak Indonesia Belum Miliki Akta Kelahiran
Saat ini, ada 86 juta anak Indonesia dan yang belum memiliki akta kelahiran sebanyak 36 juta. Akta kelahiran merupakan hak dasar bagi anak.
Diperbarui 14 Apr 2016, 18:00 WIBDiterbitkan 14 Apr 2016, 18:00 WIB
Saat ini, ada 86 juta anak Indonesia dan yang belum memiliki akta kelahiran sebanyak 36 juta. Akta kelahiran merupakan hak dasar bagi anak.... Selengkapnya
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Ramadan 2025: Muhammadiyah vs Pemerintah, Akankah Puasa dan Lebaran Serentak?
Plus Minus Efek Megawati Instruksikan Kepala Daerah dari PDIP Tak Ikut Retret ke Ekonomi
Mengenal Kepribadian ENFJ T: Karakteristik, Kelebihan dan Kekurangan
Donald Trump Minta Meja Kerja Ikonis di Gedung Putih Diganti Usai Anak Elon Musk Taruh Upil
Kematian Tragis Remaja 15 Tahun di Gorut, Fakta Baru atau Jalan Buntu?
Baznas Garut Targetkan Infaq Ramadan Rp 1 Miliar, Sebagian untuk Pembelian Mobil Ambulans
iPhone 15 Pro bakal Kebagian Fitur Visual Intelligence, Mirip Google Lens!
Cek Fakta: Tidak Benar Pendaftaran Haji Gratis dapat Uang Saku Rp 20 Juta Lewat Link Ini
Manchester United Bisa Dapat Untung dari Ribut-Ribut Pemain dan Pelatih Atalanta
Daftar 91 Merk Kosmetik Ilegal yang Diamankan BPOM Jelang Ramadhan 2025
Tanda Allah SWT Mengangkat Derajat Manusia, Pertanda yang Jarang Disadari
Harga Tiket LRT Jabodebek 2025, Temukan Kemudahan dan Kenyamanan Perjalanan Anda