Tidur dengan Ayam Cegah Serangan Nyamuk Malaria

Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa nyamuk malaria-transmisi aktif menghindari beberapa hewan tertentu, salah satunya ayam.

oleh Meiristica Nurul diperbarui 21 Jul 2016, 10:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2016, 10:00 WIB
20160616-Euro-2016-Prancis-Suporter-Cantik-Albania-AFP-Reuters
Suporter wanita Timnas Prancis mencium mainan ayam sebelum menyaksikan pertandingan melawan Albania di Grup A Euro 2016 di Stade Velodrome, Marseille, Prancis (15/6). (REUTERS/Eddie Keogh)

Liputan6.com, Jakarta Para peneliti menemukan bahwa Anopheles arabiensis, salah satu spesies nyamuk yang dominan transmisi malaria di bagian Shara Afrika, menghindari ayam ketika mencari makhluk itu mencari makan.

Mengajak ayam tidur di samping ranjang dapat membantu menghindari nyamuk malaria, menurut penelitian baru. Para ilmuwan telah menunjukkan bahwa nyamuk malaria-transmisi aktif menghindari beberapa hewan tertentu, salah satunya ayam. Itu dilakukan dengan indra penciuman mereka.

Bau yang disebarkan oleh ayam bisa memberikan perlindungan bagi manusia berisiko penyakit nyamuk menular, dilansir laman Mirror, Kamis (21/7/2016). Ayam merupakan spesies non-inang untuk serangga.

Studi ini menemukan bahwa nyamuk Anopheles arabiensis lebih suka darah manusia kalau di dalam ruangan, dan secara acak akan memakan sapi, kambing, dan domba ketika di luar rumah. Namun, nyamuk ini menghindari ayam di kedua tempat tersebut.

Para ilmuwan mengidentifikasi bau tertentu hanya ada di bulu ayam. Sebelumnya mereka menggunakan bau lainnya dari semua spesies untuk menguji kemampuan mengusir nyamuk dari perangkap.

Perangkap didirikan di 11 rumah jerami selama 11 hari, dan relawan berusia 27-36 tahun, mereka tidur di bawah kelambu yang tidak diobati.

Secara signifikan nyamuk lebih sedikit terjebak dalam perangkap berumpan bau ayam dari pada kontrol perangkap lainnya. Hasil penelitian dipublikasikan dalam akses terbuka Journal Malaria.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya