Kendala Tim Dokter Saat Operasi Kembar Siam di RSCM

Operasi berjalan lancar, meski ada beberapa tantangan yang dihadapi tim dokter saat pemisahan kembar siam Sf dan Sq.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 22 Jul 2016, 15:31 WIB
Diterbitkan 22 Jul 2016, 15:31 WIB
Kembar Siam
Bayi Safira dan Saqira berhasil dipisahkan

Liputan6.com, Jakarta Tim Medis Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) berhasil memisahkan bayi kembar siam dempet perut Sf dan Sq (4 bulan) lewat operasi pada Kamis, 21 Juli 2016.

Operasi berjalan lancar meski ada beberapa tantangan yang dihadapi tim dokter saat pemisahan kembar siam Sf dan Sq. Ini karena masing-masing organ lever bayi menempel, serta terjadi penyatuan sebagian usus halus pada besar.

"Biasanya pada lever hanya pembuluh darah yang menyatu, tapi kali ini pembuluh besar ikut nyeberang. Itu yang membuat operasi sedikit lebih lama," tutur salah satu tim dokter, Sastiono SpB, SpBA usai konferensi pers di RSCM Jakarta, Jumat (22/7/2016).

Pembelahan pada lever yang menyatu tersebut menyebabkan pendarahan, tapi mampu dikontrol dengan baik. Mengenai fungsi hati pascaoperasi Sf dan Sq dalam keadaan baik. "Kondisi hati sejauh ini baik. So far so good lah," tuturnya.

Kini, kembar siam Sf dan Sq sedang berada di ruang PICU untuk mendapatkan perawatan intensif pascaoperasi besar. Keduanya masih menggunakan alat bantu napas. Tapi secara keseluruhan kondisi Sf dan Sq stabil.

"Kondisinya baik, stabil. Jika kondisinya terus membaik tidak lagi di PICU," tutur dokter Sastiono.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya