Liputan6.com, Jakarta Tingginya jumlah penderita kanker prostat di Indonesia semestinya menjadi perhatian masyarakat. Apalagi masih banyak pria yang tidak mengetahui cara menjaga kesehatan prostat.
Perlu diketahui, menurut dokter spesialis urologi Siloam ASRI, dr. Chaidir Arif Mochtar, SpU (K) Phd, prostat terletak di leher kandung kemih. Organ ini berperan dalam mensekresi sekitar 30 persen dari total volume air mani, dimana cairan tersebut mengandung sejumlah komposisi nutrisi yang dibutuhkan untuk memproduksi sperma.
Baca Juga
Sedangkan kanker prostat merupakan kondisi pertumbuhan abnormal dan tidak terkontrol dari sel prostat, yang dapat terus tumbuh hingga ke jaringan normal sekitar.
Advertisement
"Kanker ini kerap muncul tanpa gejala, namun pasien dapat merasakan nyeri pada tulang," katanya, melalui siaran pers yang diterima Liputan6.com, Jumat (29/7/2016).
Menurut Chaidir, deteksi dini kanker prostat dapat dilakukan dengan cara skrining. Namun alangkah lebih baik jika pria bisa mencegahnya sejak dini. Dan sejumlah makanan dinilai dapat mencegah kanker prostat, seperti:
- Kedelai dan produk olahannya
- Teh hijau
- Likopen (tomat, semangka)
- Antioksidan
Terkait dengan diagnosa kanker prostat, kata Chaidir, beberapa tindakan umum akan dilakukan oleh urologi yaitu dengan tumor marker, biopsi, atau TUR-Prostat. "Diagnosis akan diketahui bila sudah ada konsultasi terlebih dahulu dengan dokter,” ujarnya.
Data Kementerian Kesehatan mencatat, prevalensi kanker prostat di Indonesia pada 2013 adalah sebesar 0,2‰ atau diperkirakan sebanyak 25.012 penderita. Provinsi yang memiliki prevalensi kanker prostat tertinggi adalah D.I. Yogyakarta, Bali, Sulawesi Utara,
dan Sulawesi Selatan yaitu sebesar 0,5‰, sedangkan berdasarkan estimasi jumlah penderita penyakit kanker prostat terbanyak berada pada Provinsi Jawa Timur dan Provinsi Jawa Tengah.