Kebun Binatang di Jepang Larang Pria Masuk Sendirian, Apa Alasannya?

Kebijakan baru tersebut menuai pro dan kontra di media sosial, menyoroti diskriminasi terhadap laki-laki.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 14 Feb 2025, 08:10 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 08:10 WIB
Kebun Binatang Unik
Kebun Binatang di Alabama Ini Tetap Ramai Padahal Tak Punya Hewan (Sumber:Ilustrasi Kebun Binatang/Pixabay)... Selengkapnya

Liputan6.com, Tokyo - Sebuah kebun binatang di Prefektur Tochigi, Jepang, bernama Healing Pavilion, menjadi sorotan setelah menerapkan larangan masuk bagi pria yang datang sendirian. Kebijakan ini diumumkan setelah pemiliknya, yang dikenal dengan nama Misa Mama, mengalami insiden pelecehan dari pengunjung pria.

Mengutip laman SCMP, Jumat (14/2/2025), kebun binatang untuk Terapi Hewan Dibuka sejak Maret 2023, Healing Pavilion menawarkan pengalaman interaktif dengan hewan seperti anjing, kucing, domba, dan babi. Tempat ini dirancang untuk memberikan kenyamanan emosional bagi pengunjung melalui interaksi dengan hewan, bukan sebagai tempat perjodohan atau mencari pasangan.

Namun, sejak pembukaannya, sejumlah pria yang datang sendirian dilaporkan melakukan pendekatan yang tidak pantas terhadap Misa Mama dan pengunjung perempuan lainnya, termasuk menggoda dan membuat komentar tidak pantas.

Pada 26 Januari 2024, Misa Mama mengumumkan kebijakan baru melalui media sosial, "Mulai sekarang, pria yang datang sendirian dilarang masuk ke kebun binatang ini."

Papan pengumuman di pintu masuk juga menegaskan bahwa pengunjung pria harus datang bersama keluarga atau teman.

Keputusan ini memicu perdebatan di media sosial. Beberapa netizen mendukung kebijakan tersebut, menganggapnya sebagai langkah perlindungan bagi pemilik dan pengunjung. Namun, ada pula yang mengkritik, menyebutnya sebagai diskriminasi gender.

Seorang pria berkomentar, "Ini diskriminasi terang-terangan. Banyak dari kami yang hanya ingin menikmati waktu bersama hewan tanpa mengganggu siapa pun."

Alasan Keamanan

Ilustrasi makhluk hidup, kebun binatang
Ilustrasi makhluk hidup, kebun binatang. (Photo by Nikolay Tchaouchev on Unsplash)... Selengkapnya

Menanggapi kritik tersebut, Misa Mama menjelaskan bahwa dirinya merasa kesulitan menolak tamu secara langsung karena khawatir akan reaksi negatif.

"Jika bisa, saya hanya ingin melarang mereka yang berperilaku tidak pantas. Namun, sebagai seorang wanita yang mengelola kebun binatang ini sendirian, saya takut akan kemungkinan pembalasan. Ini adalah satu-satunya cara yang bisa saya lakukan untuk melindungi diri," kata dia. 

Ia juga menegaskan bahwa kebijakan ini bukan karena kebenciannya terhadap pria, melainkan demi keamanan dirinya dan pengunjung lain.

Ada yang Mendukung

Kisah Gajah Happy Penghuni Kebun Binatang yang Hidupnya Dipertaruhkan di Pengadilan
Ilustrasi gajah di kebun binatang. (dok. Richard de Reus/pexels.com)... Selengkapnya

Banyak netizen yang bersimpati dengan kondisi yang dihadapi Misa Mama dan mendukung kebijakan ini.

"Terima kasih kepada hewan-hewan di Healing Pavilion yang membawa kebahagiaan. Mari kita jaga tempat ini bersama," ujar salah satu pengunjung.

Beberapa orang juga menyarankan solusi lain, seperti menambah staf pria atau merekrut sukarelawan untuk membantu keamanan di tempat tersebut.

Hingga kini, belum ada kepastian apakah pihak berwenang di Jepang akan menyelidiki kasus pelecehan yang terjadi di kebun binatang ini. Namun, insiden ini telah menarik perhatian luas, termasuk dari netizen di China yang mendukung perlindungan bagi pemilik dan pengunjung perempuan.

Ke depan, tantangan bagi Healing Pavilion adalah menemukan keseimbangan antara menjaga keamanan tanpa menimbulkan kontroversi lebih lanjut.

INFOGRAFIS: 6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual (Liputan6.com / Abdillah)
INFOGRAFIS: 6 Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual (Liputan6.com / Abdillah)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya