Awasi Anak dari Penyakit Kawasaki

Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia Medan, Delyuzar Haris mengimbau para orangtua mewaspadai penyakit kawasaki yang dapat menyerang anak-anak.

oleh Liputan6 diperbarui 05 Jan 2010, 23:34 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2010, 23:34 WIB
100105csakit-kawasaki.jpg
Liputan6.com, Medan: Wakil Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Medan, Delyuzar Haris, mengimbau para orangtua mewaspadai penyakit kawasaki yang umumnya menyerang anak usia empat tahun atau bawah lima tahun (balita). Apalagi, delapan puluh persen penyakit ini ditemukan pada anak di bawah empat tahun dan di atas tiga bulan. Penyebab utama kawasaki belum diketahui secara pasti, namun ada indikasi pemicunya adalah sistem kekebalan tubuh. Demikian dikatakan Delyuzar kepada ANTARA, belum lama ini.

Suhu tubuh penderita kawasaki meningkat menjadi 39 derajat Celsius dan tidak turun hingga lima hari. Ciri-ciri penyakit ini hampir sama dengan gejala demam berdarah, yakni demam tinggi berhari-hari, bahkan sering disertai bercak merah mirip campak. Delyuzar menambahkan, jika ciri-ciri sudah tampak, segera ke dokter. Sebab, bila terlambat didiagnosis maka akan menyerang pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner di usia muda.

Untuk diketahui, penyakit tersebut ditemukan oleh Doktor Tomisaku Kawasaki di Jepang pada 1967. Saat itu penyakit ini dikenal sebagai mucocutaneous lymphnode syndrome. Buat menghormati penemunya, maka dinamakan penyakit kawasaki.(ANS)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya