Kaki Sering Kesemutan, Harus Diapain?

Sejalan dengan bertambahnya usia, semua organ tubuh mengalami kemunduran, termasuk persarafan dan otot-otot.

oleh Gabriel Abdi Susanto diperbarui 18 Agu 2016, 12:00 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2016, 12:00 WIB
Semangat Olimpiade Lewat Aksi Pelari Nikki Hamblin dan Abbey D'Agostino
Pelari Nikki Hamblin dari Selandia Baru membantu pelari AS, Abbey D'Agostino, saat mengalami nyeri kaki setelah terjatuh pada lari 5000m putri Olimpiade Rio 2016 di Olympic Stadium, Rio de Janeiro, Brasil, (16/8/2016). (Reuters/Kai Pfaffenbach)

Liputan6.com, Jakarta Menginjak usia 40-an tahun, Wuri merasa gampang kesemutan, terutama di kaki. Bila datang ke arisan atau acara-acara lain yang mengharuskan tamu duduk lesehan, ia pasti berusaha mencari tempat di pojok atau lokasi yang tidak mencolok pandangan orang lain. 

Apa pasal? “Supaya saya bisa leluasa selonjor sambil memijat-mijat kaki. Kalau nggak begitu, wah bisa kesemutan berat dan pasti susah bangkit nantinya,” ujarnya.

Ia merasa heran, mengapa sekarang gampang sekali kesemutan, bahkan hingga kebas, dan kaki nyeri. Padahal, dulu selagi masih aktif menari, ia bisa duduk menekuk kaki, atau dalam bahasa Jawa timpuh, selama beberapa saat.

Selain itu, kini dia juga tidak bisa berlama-lama jongkok. Posisi ini bisa membuat kaki, terutama bagian belakang lutut dan betis, terasa sangat nyeri. Untuk bangkit rasanya susah sekali, hingga harus berpegangan pada sesuatu atau seseorang.

Memang nyeri itu akan hilang sendiri, setelah ia berdiri dan menggerak-gerakkan kaki. Namun, hal itu akan berulang. Selama ini ia hanya berusaha meredakan keluhan dengan mengurutnya sambil mengoleskan minyak penghangat.

Kemunduran organ
Sejalan dengan bertambahnya usia, semua organ tubuh mengalami kemunduran, termasuk persarafan dan otot-otot. Kemunduran itu memang dapat dihambat atau diminimalisasi.

Contohnya, untuk saraf, kita dapat mengonsumsi makanan bergizi, terutama yang banyak mengandung vitamin neurotropik (B1, B6, B12). Selain itu, berolahraga teratur agar otot-otot dan saraf kita terlatih.

Yang juga penting, yakni menjaga postur atau posisi tubuh. Saat arisan dan kita berkumpul dengan banyak orang lalu terlibat obrolan “ngalor-ngidul” misalnya, seringkali kita tanpa sadar duduk sambil menekuk kaki atau menduduki salah satu kaki, dalam waktu agak lama.

Saking asyiknya, kita baru merasa ketika kaki “berteriak” karena kesemutan, nyeri, atau bahkan kebas.  Supaya Anda tidak mudah diserang rasa nyeri, pegal, kesemutan di kaki, ada beberapa tip yang bisa diterapkan seperti dikutip dari WebMD, Kamis (18/8/2016) :

1. Usahakan selalu duduk dalam posisi yang enak.
2. Hindari duduk sambil menindih satu atau bahkan dua kaki. Duduk bersila atau melipat kaki, atau berjongkok terlalu lama juga sebaiknya tidak dibiasakan.
3. Jika Anda telanjur mengalami nyeri serta kesemutan, lakukan peregangan untuk kaki dan konsumsi obat yang mengandung pereda nyeri ibuprofen yang dilengkapi dengan vitamin neurotropik (B1, B6, B12). 

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya