Liputan6.com, Jakarta Kerutan yang mulai terlihat jelas seiring usia yang bertambah, pasti membuat wanita khawatir. Salah satu cara konvesional yang sering dilakukan adalah filler, salah satu terapi penuaan kulit dengan cara mengisi sejumlah volume ke dalam lapisan wajah yang sudah mulai menua.
“Seiring kita bertambah usia, asam hialuronat semakin berkurang,” ujar Kepala Departemen Kulit dan Kelamin RSPAD Gatot Soebroto dan Ketua Kelompok Studi Dermatologi Kosmetik Indonesia, dr. Abraham Arimuko, SpKK, MARS, FINS DV, FAADV, saat acara Press Conference peluncuran produk Fillerina sebagai non injeksi filler pertama di Indonesia, Jakarta, Rabu (7/9/2016).
Asam hialuronat merupakan komponen alamiah pada kulit yang berfungsi menjaga struktur dan kelembaban kulit. Untuk memperbaikinya, diperlukan penambahan asam hialuronat dari luar, salah satunya dengan cara melakukan filler. Namun umumnya, filler dimasukkan ke dalam lapisan kulit dengan cara di suntik, tapi kini ada inovasi filler terbaru tanpa menggunakan suntikan.
Advertisement
Filler non injeksi ini menggunakan aplikator yang diaplikasikan pada tanda-tanda penuaan, seperti kerutan di samping mata, dahi, hidung, mulut, leher, dan garis ekspresi. Bahkan filler tersebut dapat mengurangi kerutan tanpa rasa sakit, mudah diaplikasikan di rumah dan telah terdaftar di Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sebagai kosmetika dengan manfaat efek filler.
Fillerina dikembangkan oleh Labo Cosprophar AG di Swiss dan telah sukses dipasarkan melalui Labo International di Italy ke lebih dari 30 negara di dunia. Filler ini pun mengandung enam jenis Asam Hialuronat dengan berat molekul dan struktur yang berbeda, dan telah mendapatkan hak paten dari Swiss untuk formulasi dan keunikan aplikatornya.
Selain itu, Asam Hialuronat dilengkapi dengan Matrifull yang merupakan Cyclodextrin untuk merangsang pembentukan kolagen, serta Hexapeptida yang bersifat Botox like.
Kombinasi ketiga bahan aktif ini bermanfaat untuk melembutkan garis-garis halus dan kerutan, serta membantu area di sekitar pipi dan bibir agar tampak lebih berisi.
Alat kosmetika ini diciptakan untuk perawatan selama 14 hari menggunakan aplikator agar presisi pada kerutan di sekitar wajah dan leher. Kelebihan lainnya, filler ini dapat bertahan selama tiga hingga empat bulan. Namun disarankan di bulan ke lima agar mengaplikasikannya lagi.
Harga untuk setiap kotak filler non injeksi tersebut berkisar mulai Rp1.000.000 hingga Rp2.800.000. Tertarik untuk mencobanya?