Liputan6.com, Jakarta Orangtua kerap gonta-ganti merek popok bayi gara-gara muncul ruam di bokong buah hatinya. Namun dokter spesialis kulit dan kelamin Titi Lestari Sugito mengatakan bukan popok yang menyebabkan ruam pada bokong bayi. Lalu apa?
"Jangan salahkan popok, lihat dulu. Mungkin cara pakai yang enggak benar bikin ruam," tutur dokter Titi dalam acara MamyPoko Love Touch di Central Park, ditulis Jumat (7/10/2016).
Dokter Titi mengungkapkan penyebab ruam itu karena kulit bayi bersentuhan dengan urine bayi itu sendiri. Kondisi ini terjadi bila daya tampung popok sudah melebihi batasnya, sehingga urine merembes keluar dan menyentuh kulit bayi.
Advertisement
"Oleh kerena itu sering-seringlah cek popok bayi. Kalau sudah terasa penuh, langsung ganti," tutur wanita yang kini Penasihat Kelompok Studi Dermatologi Anak Indonesia - Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit & Kelamin (Perdoski) ini.
Sehingga, mengganti popok bayi bukan berdasarkan berapa jam sudah dipakai namun popok sudah penuh atau belum. Tentu frekuensi pipis bayi berbeda-beda dipengaruhi banyak sedikit minum dan suhu udara.
"Kalau pipis bayi kan belum tentu sama. Kalau dia minum banyak terus di AC, ya pipisnya banyak. Beda dengan yang minumnya sedikit terus keringatan," pesan dokter Titi.