Liputan6.com, Jakarta Sebuah penelitian di Amerika Serikat mengungkap bagaimana makanan yang paling banyak digemari banyak orang, cokelat bisa mencegah penyakit jantung.
Menurut Penulis studi, Profesor dan Direktur Pusat Global Cardiometabolic Health di Universitas Brown, Amerika Serikat, Dr Simin Liu, flavanol yang terkandung dalam cokelat ternyata mampu mempengaruhi biomarker kardiometabolik dalam uji coba pencegahan definitif terhadap diabetes dan penyakit kardiovaskular.
Para ilmuwan menemukan, cokelat dapat meningkatkan kolesterol "baik" (HDL) ketika dikonsumsi antara 200 dan 600 miligram per hari. Ini artinya, makan sepotong cokelat hitam sehari dapat mencegah penyakit jantung dan membantu mengurangi kadar gula darah dan insulin bagi para penderita diabetes.
Advertisement
"Manfaat cokelat lebih baik berasal dari (hanya) cokelat, tanpa tambahan banyak gula atau susu," ujar peneliti, seperti dimuat Mirror, Senin (17/10/2016).
Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Nutrition, para ahli meneliti kesehatan kardiometabolik dari 1.139 relawan yang mengonsumsi flavanol cokelat di 119 percobaan yang berbeda.
Mahasiswa pascasarjana Xiaochen Lin, yang bekerja dengan Dr Liu menambahkan, asupan flavanol dalam cokelat dapat mengurangi dislipidemia (kelainan kolesterol), resistensi insulin dan peradangan sistemik, yang merupakan faktor-faktor risiko subklinis utama untuk penyakit kardiometabolik.