Apa Penyebab Stretch Mark dan Cara Mengatasinya

Setiap wanita pasti menginginkan kulit yang mulus tanpa ada stretch marks

oleh Aluna Swara diperbarui 20 Okt 2016, 21:30 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2016, 21:30 WIB
[Bintang] Ketika Stretch Marks Jadi Kebanggan Lewat Hestek #LoveYourLines
Logonya miring (Via: instagram.com/jazzrenne)

Liputan6.com, Jakarta Setiap wanita pasti menginginkan kulit yang mulus tanpa ada stretch marks. Ya, stretch marks memang membuat tampilan kulit seperti berkerut. Wanita hamil lebih sering mendapatkan stretch mark karena adanya peregangan di kulit terutama bagian perut.

Genetika merupakan faktor utama Anda mendapatkan stretch mark. Penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Investigative Dermatology menemukan, ilmuwan meneliti DNA 33 ribu wanita dengan 4.967 di antaranya adalah wanita hamil dengan stretch marks.

Hasilnya, sebanyak 40 persen wanita dengan stretch mark mengalami peningkatan empat gen spesifik, yakni ELN, SRPX, HMCN1 dan TMEM18. ELN alias elastin adalah yang paling erat berkaitan dengan stretch mark, terutama yang berkembang selama masa kehamilan.

Elastin merupakan komponen utama dari serat elastis, yang membantu jaringan meregangkan dan menarik kulit. Namun, pada beberapa orang lebih mungkin mendapatkan stretch mark dibanding yang lain selain faktor genetika.

Dari penelitian yang dilakukan penulis studi Joyce Tung, tidak ada jenis gen yang diketahui berkaitan dengan stretch mark.

Bagi Anda yang memiliki stretch mark, cobalah untuk meminta resep dari dokter Anda yang dapat menghilangkan stretch mark di kulit. Berikut ini beberapa resep yang digunakan untuk mencegah dan menghilangkan stretch mark seperti dilansir Women's Health Mag, Kamis (20/10/2016).

1. Tretinoin Cream Retin-A

Krim ini bukan hanya untuk jerawat lagi. Krim ini dapat membantu mengurangi munculnya stretch mark yang muncul dalam waktu beberapa bulan lalu dan masih terlihat merah muda atau merah. Sebuah studi menunjukkan, wanita yang baru melahirkan dan mengoleskan krim ini setiap hari selama tiga bulan dapat mengurangi kemunculan stretch mark hingga 20 persen.

2. Microdermabrasion

Prosedur ini menggunakan perangkat genggam tangan untuk meniupkan kristal abrasif ke dalam kulit, dengan lembut menghilangkan lapisan kuit terluar dan memicu pertumbuhan kulit yang baru, yang lebih elastis. Pada 2008, studi dalam Journal of Women Mesir Dermatologic Society menemukan bahwa dengan hanya dibutuhkan lima perawatan mikrodermabrasi bisa secara signifikan mengurangi kemunculan stretch mark.

3. Perawatan laser

Terapi cahaya intens merangsang kolagen, elastin dan produksi melanin. Salah satu pilihan yang paling efektif adalah terapi cahaya yang bisa mengobati stretch mark yang sudah lama muncul di kulit Anda. Terapi ini juga dapat memicu perubahan pigmen kulit pada pasien berkulit gelap.

(Aluna Swara)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya