Liputan6.com, Jakarta Sakit tenggorok (sore throat) atau kita biasa menyebut dengan sakit tenggorokan sering terjadi pada anak-anak. Paling tidak, anak di bawah 5 tahun pernah sekali kena sakit tenggorok. Mengapa bisa begitu ya?
Menurut Ketua Divisi Laring Faring Departemen THT FKUI/RSCM, dokter Syahrial M. Hutauruk, tenggorok memiliki peran pada daya tahan tubuh kita. Nah, pada usia anak-anak tersebut tenggorok paling efektif menjaga daya tahan tubuh.
"Hal ini membuat ketika ada zat-zat atau organisme, virus, bakteri yang tidak diinginkan tubuh nanti akan disaring oleh tenggorok. Makanya mereka sering sakit tenggorok," kata Syahrial dalam acara "Betadine Obat Kumur" di Jakarta, Selasa (1/11/2016).
Advertisement
Ketika anak sudah mulai berusia 5-7 tahun kerja tenggorok sudah tidak lagi seperti itu. Imunitas tubuh anak di atas 5 tahun dibantu juga oleh kelenjar getah bening dan yang lainnya. Karena itu, potensi sakit tenggorokan berkurang.Â
Sebagian besar, tepatnya sekitar 85 persen sakit tenggorok disebabkan kontaminasi bakteri dan virus. "Pada kebanyakan kasus, virus dan bakteri ini juga penyebab terjadinya influenza," ujar Syahrial lagi.