Liputan6.com, Jakarta Ketika mengenakan sepatu yang sempit atau sepatu yang terlalu ketat, beberapa bagian kaki akan berubah lecet bahkan kaki bengkak, akibat pergerakan cairan dan darah yang terbatas. Tetapi kondisi tersebut juga bisa terjadi ketika Anda mengalami beberapa hal berikut ini.
Terlalu banyak berjalan menjadi salah satu penyebab utama dari kaki bengkak. Jacqueline Sutera, dokter kesehatan podiatri dan juru bicara American Podiatric Medical Association and Vionic mengatakan, terlalu banyak berjalan dan berdiri menyebabkan area tulang Ekstremitas (tulang gerak) bawah membengkak.
"Mengambil waktu untuk mengistirahatkan telapak kaki dapat membantu melancarkan sirkulasi darah," kata Sutera.
Advertisement
Sutera juga menyebutkan tiga kondisi lain yang menyebabkan kaki mendadak bengkak seperti dikutip laman Prevention, Senin (7/1/2016).
1. Berat badan yang terus bertambah
Menurut American Pregnancy Association, bertambahnya berat badan dapat menyebabkan kaki bengkak, "Ini juga berlaku pada ibu hamil terutama pada trimester ketiga. Ketika Anda hamil, tubuh Anda memproduksi 50 persen lebih banyak darah dan cairan dan ini menjadi penyebab kaki bengkak."
Sutera merekomendasikan untuk memakai sepatu yang nyaman dan sepatu yang enteng untuk menghindari pembengkakan.
2. Gangguan sirkulasi
Gangguan sirkulasi seperti varises dan insufisiensi vena (kondisi medis yang ditandai dengan nyeri dan pembengkakan pada tungkai akibat kerusakan pada katup vena dan gumpalan darah pada vena) menjadi salah satu faktor penyebab kaki membengkak.
3. Infeksi
Infeksi yang berasal dari bakteri atau jamur pada kaki (termasuk pada jari-jari kaki) dapat menyebabkan ruam dan pada akhirnya menyebabkan peradangan dan pembengkakan.
"Segera minta resep antibiotik pada dokter Anda dan bersihkan infeksi untuk meringankan kaki bengkak," saran Sutera.