Liputan6.com, Jakarta Amandel bisa memainkan peranan dalam beberapa kondisi yang Anda alami yang tidak Anda kira sebelumnya. Berikut kondisi yang mungkin disebabkan oleh amandel Anda dikutip dari situs Prevention pada Sabtu (10/12/2016)
1. Bau mulut
Baca Juga
National Instituse of Health, satu lembaga kesehatan di AS, menyebut setengah dari populasi di dunia menderita halitosis atau bau mulut.
Advertisement
Sebanyak 90 persen dari kasus bau mulut merupakan dampak dari buruknya kebersihan mulut secara menyeluruh. Namun, apabila menghisap permen mint masih saja bau mulut, bisa-bisa kondisi itu disebabkan batu amandel (tonsilitis)
"Batu amandel terbentuk ketika serpihan atau sisa-sisa makanan yang terjbak menjadi membatu," kata Pendiri Grossan & Sinus Health Institute, Murray Grossan MD.
Menurut Murray, batu amandel seringkali mengandung senyawa sulfur stabil atau VSC (volatile sulphur compunds) yang membuat napas menjadi bau. Menggosok gigi secara teratur dan berkumur menggunakan cairan penyegar mulut bisa membantu masalah bau mulut.
2. Sakit ketika menelan
Umumnya batu amandel tidaklah berukuran besar, tapi jika pembentukan batu lebih besar dari biasanya, bisa membuat proses menelan makan menjadi sakit.
“Ketika batu amandel mengeras, mereka menjadi benda asing di dalam tubuh dan menyebabkan rasa tidak nyaman di sekitarnya,” ujar Murray.
“Ketika Anda menelan akan terasa seperti ada jarum di tenggorokan Anda.” kata Murray menambahkan.
Jika Anda mengalami hal ini dan Anda tidak memiliki alergi atau terkena virus seperti radang tenggorokan, mungkin amandel penyebabnya.
Terkadang Anda bisa menyembuhkannya (membuat batu tersebut terlepas dari amandel) dengan berkumur air garam atau bahkan membatuk. Namun, jika batu amandel lebih besar dari normal, ada baiknya Anda menemui dokter spesialis THT.
Advertisement
3. Mendengkur
Suara berisik dengkuran Anda mengganggu tidur pasangan Anda? Menurut American Academy of Otolaryngology, pembesaran amandel bisa menyebabkan seseorang menjadi mendengkur.
“Ketika amandel membesar, ukurannya akan mengganggu saluran udara,” ujar Murray.
Mendengkur memang sesuatu yang mengganggu, tapi tidak sepenuhnya berbahaya, kecuali diikuti oleh sleep apnea, di mana tubuh kekurangan oksigen ketika tidur yang mengakibatkan saluran udara terhalang sementara atau total.