Liputan6.com, Jakarta Saat hamil, asupan vitamin D memang harus diperbanyak untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin yang dikandung. Namun, Anda yang sedang hamil sebaiknya hati-hati mengonsumsi vitamin D.
Sebuah penelitian menemukan, endapan atau penumpukan kalsium selama hamil dalam cairan ketuban yang mengelilingi janin adalah penyebab utama di balik pecahnya selaput janin atau yang sering dikenal dengan pecahnya air ketuban.
Kondisi ini dapat menyebabkan kelahiran prematur. Secara global, satu dari 10 bayi lahir prematur atau di usia 37 minggu kehamilan. Berdasarkan laporan WHO, hampir satu juta anak meninggal setiap tahun akibat komplikasi dari kelahiran prematur.
Advertisement
Anak-anak yang lahir prematur tersebut kemungkinan akan mengalami peningkatan risiko cacat seumur hidup yang lebih besar dibanding kelahiran normal, termasuk ketidakmampuan belajar dan masalah visual atau pendengaran.
Studi ini menunjukkan bahwa endapan kalsium dalam membran atau kantung ketuban dapat terbentuk cepat dan menyebabkan seorang wanita hamil mengalami pecah air ketuban yang sangat cepat pula.
Tumpukan kalsium yang merupakan penanda awal dari pembentukan tulang, membuat membran kurang elastis dan lebih rentan untuk pecah.
Irina Buhimschi, profesor di The Ohio State University, AS, mengakui timnya juga pernah melihat endapan kalsium di kehamilan yang normal, yang mungkin terjadi dari pemecahan normal membran pada waktu yang tepat sehingga tidak menyebabkan kelahiran prematur.
Membran ini seharusnya pecah saat persalinan berlangsung. Namun, endapan kalsium yang terlalu banyak dapat memicu air ketuban pecah lebih dini. Penumpukan atau endapan kalsium tersebut terjadi sebagai akibat dari partikel calciprotein yang menghasilkan banyak cairan tubuh manusia termasuk air liur dan darah serta cairan ketuban.
Â