Liputan6.com, Jakarta Entah sudah berapa banyak bantuan yang diterima para korban gempa Aceh. Namun, bantuan memulihkan psikologis pengungsi gempa Aceh, terutama anak-anak, adalah hal yang cukup sering terlupakan.
Wings, perusahaan penghasil produk di antaranya perawatan pakaian, makanan, dan minuman, yang memahami kondisi itu datang bersama orang-orang yang mampu menyembuhkan psikis anak-anak korban gempa Aceh lewat dongeng.
Baca Juga
Joanna Elizabeth Samuel, Product Manager SoKlin Detergent mengatakan, kegiatan mendongeng yang dilakukan Ariyo Zidni, Founder Komunitas Ayo Dongeng Indonesia, dikhususkan untuk menghibur dan mengurangi trauma anak-anak setelah mereka ditimpa musibah gempa Aceh.
Advertisement
Menurut Joanna, di situasi kayak begini, kondisi psikologis anak-anak pasti terganggu. Karena gempa yang menerjang Kabupaten Pidie Jaya, Aceh membuat anak-anak tidak bisa belajar dan tidak bisa bermain seperti biasanya. Rumah mereka hancur. Tak sedikit dari anak-anak itu yang harus terpisah dari orangtuanya karena meninggal dunia.
"Oleh karena itu, kami coba membantu memulihkan mental mereka. Kami coba menghibur dan memunculkan keceriaan mereka. Ariyo coba mengurangi trauma yang dialami anak-anak korban gempa Aceh," kata Joanna dikutip dari keterangan pers yang diterima Health Liputan6.com pada Kamis (22/12/2016)
Dongeng menjadi pilihan, lanjut Joanna, karena kegiatan bercerita ini dapat mendidik dan mudah diterima oleh para korban. Di saat yang bersamaan dapat menghibur juga sebagai alat bermain yang mampu membangun impian anak-anak korban gempa Aceh.
Joanna mengatakan, keceriaan dan imajinasi yang hadir dari dongeng menjanjikan semangat baru untuk bersama-sama membangun karakter generasi muda yang cinta damai dan anti kekerasan.
"Dengan dongeng, anak-anak dapat diajak menengok masa lalu, melampaui masa depan, dan merefleksikannya ke dalam masa sekarang dan masa datang," ujar Joanna.
Selain itu, sudah sepuluh hari ini, pihaknya menyediakan sejumlah posko untuk membantu kebutuhan sandang dan pangan para pengungsi gempa Aceh yang tersebar di tiga titik, yaitu di Meunasa Jureong, Meuraksa Barat, dan Kaleng Belek Meureudu.
Bantuan lain yang diberikan adalah mobil khusus untuk mencuci baju para pengungsi gempa Aceh. Para pengungsi cukup membawa cucian mereka dan biarkan tim dari SoKlin yang mencuci pakaian para korban gempa Aceh sampai pakaiannya kering, wangi, dan bebas kuman.