Kopi Vs Teh, Mana yang Lebih Sehat?

Pilih mana yang memiliki kandungan kesehatan terbaik, kopi atau teh?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 28 Des 2016, 14:20 WIB
Diterbitkan 28 Des 2016, 14:20 WIB
Kopi vs Teh
Kopi vs Teh, mana yang lebih sehat? (Ilustrasi: Life Advancer)

Liputan6.com, Jakarta Secangkir kopi panas dapat menjadi kegembiraan Anda di pagi hari. Sementara itu, teh dapat membantu Anda bersantai setelah melakukan aktivitas seharian. Dalam penelitian terbaru, para ilmuwan menganalisis kesehatan kandungan antara kopi dan teh.

Beberapa penelitian menunjukkan, kopi membantu seseorang terhindar dari kanker usus besar dari datang kembali setelah perawatan. Penelitian juga menyarankan minum kopi karena dapat mencegah penyakit alzheimer dan parkinson.

Di sisi lain, orang yang suka minum teh memiliki peluang lebih rendah terkena kanker kulit, payudara, dan prostat. Salah satu manfaat teh, yakni teh hijau kaya senyawa antioksidan yang dapat mencegah kerusakan sel dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Dilansir dari WebMD, Rabu (28/12/2016), kandungan polifenol teh terbukti menurunkan tekanan darah dan kolesterol.

Antara kopi dan teh

Para ahli mengakui, sulit mengatakan mana yang lebih baik untuk kesehatan: kopi atau teh. 

Hal ini karena kopi dan teh memiliki manfaat kesehatan berbeda. Lisa Cimperman, ahli diet dari University Hospitals Case Medical Center, Amerika Serikat mengatakan, minum teh dapat menurunkan risiko kanker dan penyakit jantung, penurunan berat badan yang lebih baik, dan sistem kekebalan yang lebih kuat.

Penelitian lain menunjukkan, kopi sebagai cara potensial yang tak hanya mencegah parkinson, tapi diabetes tipe 2, penyakit hati, dan masalah jantung.

Studi terbaru lain yang dipimpin Charles Fuchs, direktur Gastrointestinal Cancer Center di Boston Dana-Farber Cancer Institute menemukan, kopi membantu mencegah kanker usus besar datang kembali setelah menjalani perawatan.

Anda bisa memilih minum kopi atau teh sesuai tujuan kesehatan yang Anda inginkan. Hal itu dipengaruhi sesuai gaya hidup seseorang, menurut Martha Gulati, kepala kardiologi di University of Arizona College of Medicine di Phoenix. Misalnya, minum teh hijau untuk menjaga berat badan.

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya