Teh dan Cokelat, Perpaduan Lezat dengan Sejuta Manfaat Sehat

Tak hanya enak dinikmati, teh dan cokelat—terutama dark chocolate—diketahui kaya akan polifenol, antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan menurunkan risiko kanker.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani Diperbarui 18 Feb 2025, 18:33 WIB
Diterbitkan 18 Feb 2025, 18:33 WIB
Jumlah Perempuan Jepang Beli Cokelat Valentine untuk Diri Sendiri Bertambah 3 Kali Lipat
Cokelat Valentine. (dok. Sara Cervera/Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Baik teh maupun cokelat memiliki perjalanan panjang yang membentang selama ribuan tahun, dari warisan budaya hingga khasiat kesehatan yang kini semakin banyak diteliti.

Kedua minuman ini tidak hanya menawarkan kenikmatan rasa, tetapi juga menyimpan sejarah dan manfaat yang menarik untuk dieksplorasi.

Jejak Sejarah yang Panjang

Sejarah mencatat bahwa teh pertama kali ditemukan pada tahun 2737 SM oleh Kaisar Tiongkok Shen Nung. Saat itu, beberapa daun teh secara tidak sengaja jatuh ke dalam air panas yang sedang ia minum. Sejak saat itu, teh berkembang menjadi minuman yang mendunia.

Sementara itu, kakao diyakini telah digunakan oleh masyarakat Ekuador sejak 5.300 tahun lalu, menurut Piotr Miga, seorang sommelier teh yang berbasis di Boston.

“Namun, kakao baru mencapai Eropa pada awal abad ke-16, ketika penjelajah Spanyol membawanya,” katanya kepada Fox News Digital.

Tak butuh waktu lama bagi teh dan cokelat untuk dikenal sebagai barang mewah dengan khasiat obat.

“Pada abad ke-17, teh dan cokelat dianggap bernilai tinggi, modis, dan bersifat obat,” tambah Miga.

Manfaat Kesehatan yang Menjanjikan

Tak hanya enak dinikmati, teh dan cokelat—terutama dark chocolate—diketahui kaya akan polifenol, antioksidan yang dapat menangkal radikal bebas dan menurunkan risiko kanker. Fox News mengutip Healthline, kandungan flavanol dalam cokelat hitam dapat membantu mengurangi peradangan dan menjaga kesehatan pembuluh darah.

Sementara itu, teh hijau, jahe, dan rosehip memiliki manfaat serupa dalam melawan peradangan dan mencegah kerusakan oksidatif. Inilah sebabnya mengapa teh dan cokelat sering kali disajikan bersama, terutama dalam momen spesial seperti Hari Valentine.

 

Memadukan Cokelat dan Teh: Seni yang Lezat

teh hitam black tea
ilustrasi teh hitam/Image by Joseph Mucira from Pixabay... Selengkapnya

Setiap jenis teh dan cokelat memiliki karakter rasa yang unik. Memadukannya pun menjadi sebuah seni tersendiri.

Menurut Miga, dark chocolate paling cocok dengan teh hitam, pu’er, atau teh herbal yang memiliki sentuhan buah beri, mawar, atau jeruk. Sementara itu, cokelat susu lebih serasi dengan teh hitam yang dipetik di awal musim semi atau teh oolong.

Amy Sherman, editor The Chocolate Professor, menambahkan bahwa prinsip dalam memadukan cokelat dengan teh mirip dengan cokelat dan wine.

“Anda bisa memilih kombinasi yang saling melengkapi atau justru yang kontras,” ujarnya.

Sherman sendiri menyukai kombinasi teh Earl Grey—yang memiliki aroma jeruk bergamot—dengan cokelat, karena “jeruk dan cokelat adalah kombinasi yang indah.”

Untuk cokelat mint, ia menyarankan teh mint untuk memperkuat rasa, atau teh hitam seperti English Breakfast untuk menetralisirnya.

 

Hadirkan Cita Rasa Kontras

Bagi pecinta cokelat karamel yang cenderung manis, Sherman menyarankan teh Lapsang Souchong yang memiliki rasa smokey untuk memberikan kontras yang menarik. Sementara itu, teh hijau yang lebih lembut bisa menjadi pasangan sempurna untuk cokelat susu agar tidak terlalu dominan rasa manisnya.

Teh rooibos, dengan rasa madu alami, sangat cocok dengan cokelat pahit, kacang, atau bahkan buah yang dicelupkan dalam cokelat seperti stroberi dan ceri. “Beberapa cokelat buah lebih cocok dengan rooibos atau kembang sepatu, yang memiliki rasa kuat tersendiri. Atau bisa juga dengan teh hitam untuk menciptakan kontras,” jelas Sherman.

Untuk cokelat putih yang lembut dan manis, Sherman merekomendasikan teh herbal dengan aroma bunga seperti chamomile, yang melengkapi esensinya dengan sempurna.

 

Perpaduan untuk Tingkatkan Produktivitas

Di tengah eksplorasi rasa, tren cokelat batangan dengan aroma teh semakin populer. William Mullan, Direktur Merek Raaka Chocolate di Brooklyn, New York, mengatakan bahwa perusahaannya telah membuat cokelat dengan rasa teh sejak 2014, dimulai dengan varian dark chocolate Earl Grey yang belum dipanggang.

Menurut Mullan, perpaduan teh dan cokelat tidak hanya menawarkan pengalaman rasa yang unik, tetapi juga manfaat kesehatan yang saling melengkapi.

“Theobromine dan kafein dalam teh dan cokelat sama-sama berperan sebagai stimulan, yang dapat meningkatkan fokus dan suasana hati,” ungkapnya.

“Sedikit teh dan cokelat dalam dosis yang tepat bisa menjadi kombinasi sempurna untuk meningkatkan energi dan produktivitas.”

Baik dinikmati secara terpisah maupun dipadukan, teh dan cokelat membuktikan bahwa kombinasi tradisi dan inovasi dapat menciptakan pengalaman rasa yang kaya, sekaligus memberikan manfaat kesehatan yang nyata.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya