Liputan6.com, Jakarta Banyak penderita diabetes merasa bingung soal pilihan minuman yang aman bagi kondisi mereka. Teh, sebagai salah satu minuman paling populer di dunia, sering kali dipertanyakan: apakah aman dikonsumsi penderita diabetes?
Ternyata, bukan hanya aman, beberapa jenis teh bahkan terbukti membantu menurunkan kadar gula darah. Tapi tentu, tidak semua jenis teh memiliki manfaat yang sama. Penting untuk mengetahui mana teh yang direkomendasikan dan bagaimana cara mengonsumsinya dengan benar.
Advertisement
Baca Juga
Memilih minuman bebas kalori atau sangat rendah kalori seperti teh tanpa pemanis adalah cara terbaik untuk mengoptimalkan pengendalian diabetes.
Advertisement
Jenis Teh yang Direkomendasikan untuk Penderita Diabetes
Berikut beberapa jenis teh yang baik untuk penderita diabetes:
1. Teh Hijau
Teh hijau adalah primadona dalam daftar teh sehat bagi penderita diabetes. Kandungan utamanya adalah antioksidan epigallocatechin gallate (EGCG), yang membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan kadar gula darah.
Teh hijau juga merangsang penyerapan glukosa ke dalam sel otot, sehingga membantu menurunkan lonjakan gula darah setelah makan. Khasiatnya juga mencakup pengurangan peradangan dan perlindungan terhadap kerusakan sel.
Penelitian yang dirangkum oleh jurnal Molecules menunjukkan konsumsi rutin teh hijau mampu mengurangi risiko diabetes tipe 2. Kuncinya adalah mengonsumsinya tanpa gula tambahan dan secara konsisten.
2. Teh Chamomile
Bagi penderita diabetes, tidur yang berkualitas sangat penting karena kurang tidur dapat mengganggu pengaturan insulin. Di sinilah peran teh chamomile muncul sebagai solusi alami.
Teh chamomile membantu penderita diabetes tidur lebih nyenyak dan secara tak langsung menjaga kestabilan gula darah. Selain itu, riset dari jurnal Nutrition membuktikan bahwa konsumsi chamomile secara rutin selama 8 minggu bisa memperbaiki kontrol glukosa darah.
Efek lainnya adalah mengurangi stres oksidatif, kondisi yang umum terjadi pada penderita diabetes karena paparan radikal bebas. Chamomile bekerja sebagai anti-inflamasi alami dan aman dikonsumsi setiap malam.
Catatan penting: konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi Teh Chamomile
3. Teh Hitam
Teh hitam dan putih berasal dari tanaman yang sama, Camellia sinensis, dan sama-sama mengandung senyawa aktif yang mendukung kesehatan penderita diabetes. Teh hitam mengandung theaflavin dan thearubigins yang bersifat antioksidan dan anti-inflamasi.
Konsumsi teh hitam bisa menurunkan gula darah bahkan ketika diminum bersama minuman manis. Ini karena efek perlambatan penyerapan glukosa di usus.
4. Teh Putih
Teh putih, yang berasal dari daun muda, terbukti pada hewan percobaan dapat menurunkan kadar gula darah dan meningkatkan toleransi glukosa. Efeknya serupa dengan teh hijau namun lebih ringan rasanya.
5. Teh Hibiscus
Penderita diabetes sering juga mengalami komplikasi seperti hipertensi. Teh hibiscus, yang memiliki rasa asam segar, terbukti membantu menurunkan tekanan darah sekaligus memperbaiki sensitivitas insulin.
Konsumsi rutin 150 ml teh hibiscus sebanyak 3 kali sehari selama 4 minggu memperlihatkan efek signifikan dalam mengendalikan resistensi insulin. Manfaat tambahannya adalah membantu detoksifikasi dan melawan peradangan.
6. Teh Rooibos
Teh rooibos dari Afrika Selatan juga menjadi alternatif bagi penderita diabetes. Kandungan aspalathin-nya dipercaya mampu memperlambat perkembangan diabetes, meski masih memerlukan riset lebih lanjut.
Advertisement
Jenis Teh yang Harus Dihindari oleh Penderita Diabetes
Selain mengetahui jenis teh yang baik, penting juga untuk mengenali teh yang sebaiknya dihindari:
- Teh dengan Pemanis Tambahan: Teh manis, teh susu boba, dan sejenisnya mengandung gula tinggi yang dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah. Penderita diabetes sebaiknya hanya mengonsumsi teh tawar tanpa tambahan gula.
- Teh Chamomile: Meskipun umumnya aman, teh chamomile dapat berinteraksi dengan obat pengencer darah seperti warfarin, meningkatkan risiko perdarahan. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
- Teh Fenugreek: Dapat menurunkan kadar gula darah secara drastis, berpotensi menyebabkan hipoglikemia, terutama jika dikonsumsi bersamaan dengan obat diabetes.
Pertimbangan Tambahan untuk Penderita Diabetes
Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengonsumsi teh:
- Konsumsi Secukupnya: Meskipun teh bermanfaat, jangan menggantinya sebagai pengobatan utama diabetes. Tetap patuhi rencana pengobatan yang diberikan oleh dokter.
- Teh Tawar: Selalu pilih teh tanpa tambahan gula atau pemanis.
- Hidrasi: Teh tanpa pemanis dapat membantu menjaga hidrasi tubuh, yang penting untuk regulasi gula darah.
- Konsultasi Dokter: Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi tentang jenis dan jumlah teh yang tepat untuk Anda.
Kesimpulan: Teh, terutama teh hijau dan hitam tanpa pemanis, dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk penderita diabetes. Namun, penting untuk memilih jenis teh yang tepat, menghindari tambahan gula, dan selalu berkonsultasi dengan tenaga medis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya dalam pengelolaan diabetes Anda.
Advertisement
Pertanyaan Umum Seputar Teh dan Diabetes
1. Apakah semua jenis teh aman untuk penderita diabetes?
Tidak semua jenis teh aman. Penderita diabetes harus memilih teh yang tidak mengandung gula tambahan dan memperhatikan interaksi dengan obat yang sedang dikonsumsi.
2. Berapa banyak teh yang boleh dikonsumsi oleh penderita diabetes?
Konsumsi teh sebaiknya dalam jumlah moderat. Sebaiknya konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi untuk menentukan jumlah yang tepat.
3. Apakah teh herbal aman untuk penderita diabetes?
Beberapa teh herbal mungkin aman, tetapi ada yang dapat berinteraksi dengan obat diabetes. Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum mengonsumsinya.
4. Bagaimana cara membuat teh yang baik untuk penderita diabetes?
Pilih teh tawar tanpa tambahan gula atau pemanis, dan hindari teh yang mengandung bahan tambahan yang dapat meningkatkan kadar gula darah.
