Cara Memadukan Teh dan Cokelat yang Salah Satunya Bermanfaat Menekan Kolesterol Jahat

Meski anggur telah lama dianggap sebagai pasangan yang canggih untuk cokelat, para ahli kini menyarankan bahwa teh menawarkan alternatif lebih sehat dan serbaguna.

oleh Asnida Riani Diperbarui 20 Feb 2025, 05:00 WIB
Diterbitkan 20 Feb 2025, 05:00 WIB
Ilustrasi minuman cokelat panas
Ilustrasi teh cokelat. (Photo by Giancarlo Duarte on Unsplash)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Siapa tidak suka teh berpadu cokelat? Sajian ini cocok dinikmati kapan saja, baik saat bersantai maupun menemani waktu kerja. Selain, kedua bahan ini telah teruji oleh waktu, dengan sejarah yang kaya dan makna budaya yang telah berlangsung selama berabad-abad.

Melansir Times of India, Rabu, 19 Februari 2025, tradisi minum teh sudah ada sejak tahun 2737 Sebelum Masehi. Menurut legenda, kaisar Tiongkok Shen Nung sedang beristirahat di bawah pohon sambil menyeruput air mendidih ketika beberapa daun tidak sengaja jatuh ke dalam minuman, yang akhirnya memicu kecintaan dunia terhadap teh.

Seiring berjalannya waktu, baik teh maupun cokelat berkembang lebih dari sekadar minuman sederhana, karena jadi simbol kenyamanan, kemewahan, bahkan obat. Meski anggur telah lama dianggap sebagai pasangan yang canggih untuk cokelat, para ahli kini menyarankan bahwa teh menawarkan alternatif lebih sehat dan serbaguna.

Ada beberapa cara memadukan teh dan cokelat yang bisa Anda tiru di rumah, yakni:

  • Cokelat hitam cocok dipadukan dengan teh hitam, pu'er, atau teh herbal dengan rasa beri, mawar, atau jeruk.
  • Cokelat susu cocok dipadukan dengan teh hitam atau teh oolong.
  • Earl Grey melengkapi cokelat karena rasa jeruknya.
  • Padukan cokelat mint dengan teh mint untuk meningkatkan rasa atau teh hitam untuk menyeimbangkannya.
  • Cokelat karamel cocok dipadukan dengan teh hitam untuk kontras.
  • Cokelat susu cocok dipadukan dengan teh hijau, yang memiliki rasa yang lembut dan bersahaja.
  • Rooibos (teh merah), yang memiliki rasa madu, cocok dipadukan dengan cokelat pahit, kacang berlapis cokelat, toffee, dan buah bercelup cokelat.
  • Cokelat buah cocok dipadukan dengan rooibos atau teh hitam untuk kontras.
  • Cokelat dengan garam laut atau popcorn berlapis cokelat melengkapi teh matcha karena rasa pahitnya.
  • Cokelat putih cocok dipadukan dengan teh herbal atau kamomil, karena keduanya memiliki rasa yang lembut dan halus.

 

Manfaat Minum Teh

teh herbal jamu serai pandan minuman dingin
Ilustrasi teh cokelat oleh Unsplash.... Selengkapnya

Piotr Miga, seorang sommelier teh yang berkantor pusat di Boston, Amerika Serikat (AS), mengatakan pada Fox News Digital, beberapa bukti terkini menunjukkan bahwa orang Ekuador telah mengonsumsi kakao 5.300 tahun lalu. Teh baru sampai ke Eropa pada awal abad ke-16 ketika penjelajah Spanyol membawanya.

Khasiat teh dan cokelat bagi kesehatan menarik perhatian, dan pada abad ke-17, keduanya dianggap bernilai tinggi, modis, dan memiliki sifat obat. Beberapa manfaat teh, yakni:

  • Teh kaya akan antioksidan, seperti katekin dan polifenol, yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif. Minum teh secara teratur, terutama teh hitam dan hijau, dapat meningkatkan kesehatan jantung dengan mengurangi kolesterol jahat dan meningkatkan sirkulasi darah.
  • Teh mengandung kafein dan asam amino yang disebut L-theanine, yang dapat meningkatkan fungsi otak dengan meningkatkan fokus, memperbaiki suasana hati, dan mendukung fungsi kognitif.
  • Teh juga membantu pencernaan dan mengurangi kembung.
  • Flavonoid dan vitamin yang ditemukan dalam teh juga dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
  • Beberapa penelitian menunjukkan bahwa antioksidan dalam teh dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu.

Manfaat Konsumsi Cokelat

Ilustrasi cokelat  (sumber: Pixabay)
Ilustrasi cokelat (sumber: Pixabay)... Selengkapnya

Sementara itu, beberapa manfaat mengonsumsi cokelat adalah:

  • Cokelat hitam mengandung flavonoid dan polifenol yang membantu melawan radikal bebas dan mengurangi stres oksidatif.
  • Cokelat hitam dapat menurunkan tekanan darah, meningkatkan sirkulasi, dan mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Kafein dan teobromin dalam cokelat hitam dapat meningkatkan fokus, memori, dan kinerja kognitif.
  • Cokelat hitam juga dikenal dapat merangsang produksi serotonin dan endorfin, yang membantu mengurangi stres dan meningkatkan kebahagiaan.
  • Kandungan kakao yang tinggi dalam cokelat hitam dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan menurunkan risiko diabetes.
  • Cokelat hitam juga memiliki sifat anti-inflamasi.

Sebagai catatan, padanan teh dan cokelat harus dikonsumsi dalam porsi seutuhnya. Teh, yang biasanya disajikan dalam 200--300 ml, bisa dimakan dengan 2--3 potongan kotak cokelat per hari. Sesuaikan dosisnya berdasarkan rekomendasi dokter bila perlu.

Meski minum teh tidak memiliki banyak risiko kesehatan, beberapa jenis teh mengandung kadar kafein yang tinggi, termasuk teh hitam dan teh hijau. Karenanya, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat Anda meminumnya.

Risiko Minum Teh dan Makan Cokelat

teh hitam black tea
ilustrasi teh hitam/Image by Joseph Mucira from Pixabay... Selengkapnya

Bila Anda mengonsumsi terlalu banyak kafein, Anda bisa mengalami gejala, seperti detak jantung lebih cepat, tremor pada otot, sakit kepala, gugup, cemas, dan insomnia. Namun, gejala-gejala ini lebih sering dikaitkan dengan minum banyak kopi, yang mengandung lebih banyak kafein daripada teh yang paling kuat sekalipun.

Sementara itu, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi cokelat dikaitkan dengan indeks massa tubuh (IMT) yang lebih rendah dan lemak tubuh bagian tengah. Namun, cokelat dapat memiliki jumlah kalori yang tinggi karena kandungan gula dan lemaknya, rangkum Medical News Today.

Kandungan gula yang tinggi pada sebagian besar cokelat juga dapat menjadi penyebab kerusakan gigi. Beberapa orang juga mungkin mengalami peningkatan migrain saat mengonsumsi cokelat secara teratur karena kandungan tiramin, histamin, dan fenilalanin dalam kakao. Namun, penelitian terkait ini masih belum jelas.

Beberapa bubuk kakao, cokelat batangan, dan biji kakao mungkin mengandung kadar kadmium dan timbal yang tinggi, yang beracun bagi ginjal, tulang, dan jaringan tubuh lain. Namun secara keseluruhan, mengonsumsi cokelat dapat memberikan manfaat dan risiko bagi kesehatan. Seperti biasa, kuncinya adalah moderasi.

 

Infografis Teh Artisan Lokal Gaet Pasar Kekinian
Infografis teh artisan lokal gaet pasar kekinian. (Liputan6.com/Triyasni)... Selengkapnya
Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya