Merokok Saat Hamil, Ginjal Anak Berpotensi Rusak

Ginjal merupakan bagian tubuh pada anak yang alami kerusakan akibat ibu merokok.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 02 Jan 2017, 08:00 WIB
Diterbitkan 02 Jan 2017, 08:00 WIB
Darah Anak Dapat Mendeteksi Ibu Perokok
Molekul darah pada anak-anak hingga berusia lima tahun, dapat mendeteksi apakah sang ibu merokok semasa kehamilannya.

Liputan6.com, Jakarta Selama ini sudah diketahui bahwa merokok saat hamil terkait dengan anak lahir prematur dan berat badan rendah serta cacat lahir. Nah dalam studi terbaru memperlihatkan ginjal merupakan bagian tubuh pada anak yang alami kerusakan akibat ibu merokok.

"Saat merokok ada nikotin dan zat-zat berbahaya lainnya seperti nitrogen, polikarbonat, dan karbon monoksida. Beberapa diantaranya melintasi plasenta," kata salah satu peneliti asal Kyoto University, Jepang, Makin Shinzawa.

Kehadiran zat berbahaya tersebut, kata Makin, dapat memengaruhi perkembangan ginjal pada janin saat anak dalam kandungan.

Fakta ini diperoleh setelah peneliti melakukan tes urine pada 44.595 anak-anak. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kadar protein sebagai indikasi kerusakan fungsi ginjal. Pemeriksaan kesehatan pada anak dilakukan saat mereka berusia empat, sembilan, 18, dan 36 bulan. Lalu, membandingkan dengan kondisi kesehatan ibu saat dulu hamil.

Tes urine menunjukkan kadar protein 1,7 persen pada anak dengan ibu merokok saat hamil. Lalu, 1,3 persen pada anak dengan ibu tidak merokok pada saat hamil.

Memang hasil kerusakan ginjal pada anak-anak dari ibu merokok sangat rendah. Namun dibandingkan dengan ibu yang tidak merokok, sekitar 24 persen anak-anak dari ibu yang dulu saat hamil merokok alami kerusakan pada ginjal ketika tes dilakukan saat anak berusia tiga tahun.

Dalam studi yang dipublikasikan Clinical Journal of the American Society of Nephrology ini menyebutkan juga bahwa anak bisa mengalami kerusakan ginjal gara-gara menjadi perokok pasif.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya