Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Perubahan Fisik Ini Tandai Wanita Sudah Tidak Perawan?

Saat seorang wanita sudah tidak perawan, apa benar ada perubahan yang terjadi pada fisiknya?

oleh Fitri SyarifahAdanti Pradita diperbarui 21 Jan 2017, 02:00 WIB
Diterbitkan 21 Jan 2017, 02:00 WIB
Perawan
Saat seorang wanita sudah tidak perawan, apa benar ada perubahan yang terjadi pada fisiknya?

Liputan6.com, Jakarta Mengetahui masih perawan atau tidaknya seorang wanita, bisa dilakukan dengan cara memperhatikan perubahan pada beberapa bagian tubuhnya.

Berikut perubahan fisik yang umumnya dialami wanita ketika sudah hilang keperawanannya, seperti dimuat situs Cosmopolitan, Jumat (20/1/2017).

Punggung kendur

Punggung wanita yang sudah tidak perawan umumnya tidak lagi kenyal teksturnya dan cenderung menjadi kendur ketika disentuh. Saat melakukan hubungan intim, hampir 90 persen hormon yang ada di bagian punggung akan tertumpu pada bagian kemaluan.

Ketika orgasme, otot punggung wanita pasalnya mengalami kontraksi dan menjadi tegang. Bagian tersebut kemudian kembali ke posisi semula. Semakin sering otot punggung tegang dan renggang, maka semakin besar kemungkinannya menjadi kendur.

Bawah mata hitam

Wanita yang sudah tidak perawan lagi biasanya memiliki mata dengan garis-garis halus berwarna hitam mewarnai bagian bawah kelopak matanya.

Bibir berkerut

Wanita yang sudah tidak perawan juga umumnya memiliki bibir dengan warna kegelapan, tidak lagi merah merona. Bagian tersebut juga sangat mungkin terlihat pucat dan berkerut.

Dahi mengkilap

Kemudian pertanda fisik berikutnya adalah dahi yang menjadi licin dan terlihat mengkilap.

Payudara membesar

Ukuran payudara wanita juga berubah menjadi lebih besar seiring dengan hilangnya keperawanan.

 

Kontroversi keperawanan

Bagaimanapun, menurut beberapa pakar, tanda keperawanan tidak bisa secara khusus diihat secara kasat mata.

Psikolog sosial dari International Health Care di University College London, Dr Petra Boynton mengatakan, keperawanan bukan kondisi medis walaupun secara anatomi, selaput dara yang robek kerap ditandai sebagai tanda keperawanan.

"Menentukan apakah Anda perawan, tidak bisa ditentukan orang lain, sekalipun dokter. Keperawanan hanya bisa diketahui sendiri," kata Boynton, seperti ditulis Telegraph.

Begitu pun dengan Psikolog Seksual Zoya Amirin yang pernah menyatakan kalau keperawanan tidak bisa dilihat secara fisik seperti cara jalan dan sebagainya karena memang tidak ada tanda khusus dan orang lain tidak akan pernah tahu jika tidak mengatakannya sendiri. Ia sendiri mengungkap batasan keperawanan itu.

"Saya pikir tanda keperawanan ada dua. Pertama, sudah pernah melakukan hubungan seksual, dan pernah melakukan oral atau anal seks," pungkasnya.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya