Kecanduan Teknologi Jadi 'Pembunuh' Quality Time Bersama Keluarga

Kecanduan teknologi bisa menyebabkan berkurangnya quality time keluarga secara bersama-sama.

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 16 Feb 2017, 19:32 WIB
Diterbitkan 16 Feb 2017, 19:32 WIB
Quality Time
Quality time bersama keluarga terganggu akibat kecanduan teknologi. (Ilustrasi: Express)

Liputan6.com, Jakarta Apakah Anda sekeluarga menghabiskan waktu berkualitas (quality time) bersama-sama? Jika Anda tidak mampu melewatkan waktu berkualitas bersama keluarga kemungkinan ada faktor yang memengaruhinya.

Anak-anak kecanduan teknologi komputer, ponsel, dan tablet dinilai merusak quality time keluarga yang bisa dihabiskan bersama-sama, menurut sebuah survei baru.

Hampir 9 dari 10 orang tua berpikir, dampak teknologi modern yang negatif terhadap waktu yang dihabiskan dengan keluarga.

Rata-rata keluarga menghabiskan hanya tiga minggu dari waktu yang benar-benar berkualitas tiap tahunnya, sebagaimana ditulis di Express, Kamis (16/2/2017).

Di hari-hari kerja, mereka hanya menghabiskan waktu bersama hanya 36 menit. Sebaliknya, anak-anak menghabiskan sebagian besar waktu mereka, sekitar 2 jam dan 22 menit sehari untuk bermain game komputer atau di ponsel.

Sibuk dengan perangkat teknologi

Sibuk dengan perangkat teknologi

Sebanyak 86 persen orangtua mengatakan, ada saat-saat anggota keluarga berada di rumah tapi mereka malah di kamar menonton televisi secara terpisah atau memainkan iPads daripada mengobrol satu sama lain.

Lebih dari setengahnya, ibu dan ayah berjuang untuk menjaga meja makan terbebas dari zona perangkat teknologi, yang seringkali setidaknya satu anggota keluarga memainkan ponselnya.

Namun, 7 dari 10 orangtua mengakui, ketika ada kesempatan menghabiskan waktu dengan anak-anak tapi mereka malah sibuk di ponsel atau tablet masing-masing.

Apa penyebab waktu berkualitas (quality time) di keluarga tak bisa diperoleh? (Ilustrasi: Express)

Orang dewasa menghabiskan 1 jam dan 55 menit per hari untuk menonton TV atau bermain dengan gadget mereka, menurut survei OnePoll. Survei dikuti 2 ribu orangtua, yang dilakukan Discover Feries.

Di sisi lain, dua pertiga dari orang tua mengatakan, liburan dan perjalanan jauh dari rumah adalah satu-satunya real time (waktu yang nyata) bersama-sama.

"Keluarga yang sudah berjuang menyediakan waktu bersama-sama sekarang menghadapi persaingan ekstra dari teknologi modern dan media sosial," kata Bill Gibbons, direktur Discover Ferries.

Faktor penyebab lain

Faktor penyebab lainnya

Sebagai tambahan, berikut ini 10 faktor penyebab kurangnya waktu berkualitas dengan keluarga.   

1. Pekerjaan rumah tangga   

2. Pekerjaan rumah (PR) anak   

3. Jam kerja yang panjang   

4. Jadwal sekolah   

5. Anggota keluarga menjadi lebih tertarik pada telepon/tablet   

6. Kegiatan ekstrakurikuler anak   

7. Anak-anak lebih banyak menghabiskan waktu dengan bermain game komputer   

8. Anak-anak lebih suka menonton TV   

9. Orang tua bekerja di rumah selama malam hari dan akhir pekan   

10. Jam kerja yang anti-sosial--waktu jam kerja tidak normal, seperti bekerja pada malam hari

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya