Liputan6.com, Jakarta Kanker merupakan penyakit tidak menular (PTM) yang paling mematikan ini juga dapat terjadi pada anak di segala usia. Ironisnya, angka kejadian kanker anak di Indonesia terus meningkat setiap tahunnya akibat keterlambatan penanganan.
Seperti disampaikan Lily S Sulistyowati, MM, Direktur Pencegahan dan pengedalian penyakit tidak menular dari Kementerian Kesehatan RI, acap kali orangtua tidak sadar dengan tanda kanker pada anak, sehingga datang terlambat ke dokter dan nyawa anak tak terselamatkan lagi.
Baca Juga
Kualitas hidup seseorang khususnya anak, lanjut Lily, berkaitan erat dengan status gizi dan kondisi keluarga secara menyeluruh.
Advertisement
"Sangat penting sekali untuk caring atau memberi perhatian lebih terhadap perkembangan anak, terutama bagi orangtua khususnya ibu bekerja," ujar Lily ditulis Kamis (23/2/2017).
Berikut tujuh tanda kanker anak yang harus disadari dan diketahui oleh orangtua.
1. Pucat, memar atau pedarahan, dan nyeri tulang
2. Terlihat benjolan atau pembengkakan yang tidak nyeri atau adanya tanda-tanda infeksi lain.
3. Penurunan berat badan atau demam tanpa sebab yang jelas, batuk yang menetap atau sesak napas dan berkeringat malam hari.
4. Perubahan-perubahan yang terjadi pada mata, seperti terlihatnya manik putih, juling, hilangnya pengelihatan, dan memar atau bengkak di sekitar mata.
5. Perut yang membuncit.
6. Sakit kepala yang menetap atau berat dan muntah (biasa terjadi pada pagi hari atau dapat memburuk dari hari ke hari).
7. Nyeri pada tangan, kaki, atau tulang bengkak tanpa riwayat trauma atau infeksi.