Liputan6.com, Jakarta Bagi Anda yang tertarik melakukan operasi payudara, tentunya ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui dan perhatikan sebelumnya.
Operasi payudara ternyata bisa membuat puting mati rasa dan menimbulkan risiko wanita yang melakukannya tak bisa menyusui bayinya di kemudian hari.
Baca Juga
Selain itu, masih ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui jika tertarik melakukan operasi payudara. Berikut penjelasan salah satu dokter ahli bedah plastik asal New York, Adam R. Kolker, M.D., melansir Cosmopolitan, Jumat (7/1/2017):
Advertisement
8. Tak semua dokter bedah plastik bisa dipercaya
Sebelum melakukan operasi payudara, pastikan Anda sudah melakukan riset yang menyeluruh tentang calon dokter bedah plastik yang akan dipilih. Pertama-tama, pastikan dokter tersebut memiliki sertifikat dari badan bedah plastik di negara tempat Anda akan melakukannya.
Waspadai juga dokter dari badan-badan yang tidak legal. Pastikan juga dokter Anda telah memiliki pengalaman melakukan jenis operasi yang Anda inginkan. Mintalah untuk melihat hasil dari pekerjaan mereka, foto sebelum dan sesudah.
Coba juga untuk minta rekomendasi dari pasien-pasiennya. Buat jadwal konsultasi dan rasakan apakah pendekatannya cocok dan sesuai dengan Anda.
9. Ada dua jenis implan yang bisa dipilih
Tujuh puluh tujuh persen implan yang digunakan di AS pada tahun 2014 terbuat dari silikon, dan sisanya adalah saline. Kedua implan ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Implan silikon terlihat dan terasa lebih realistis, namun akan lebih sulit untuk mendeteksi jika ada kerobekan di dalamnya karena konsistensinya yang seperti jel.
Implan saline, di sisi lain, akan menciptakan kerutan di beberapa area payudara. Namun karena implan ini berisi cairan yang seperti air, dia akan lebih cepat memberi tahu Anda seandainya ada kebocoran karena ukurannya yang segera mengecil.
10. Anda bisa memindahkan lemak dari area lain ke payudara
Ada sebuah proses baru yang bernama transfer lemak autologous. Proses ini memungkinkan dokter untuk memindahkan lemak dari bagian tubuh lain ke dalam paydudara Anda. Namun hanya sedikit orang yang cocok untuk melakukan prosedur ini.
11. Areola bisa dikecilkan
Proses pengecilan areola ini dinamakan mastopexy. Seringkali wanita yang melakukan operasi pengecilan payudara juga meminta areolanya dikecilkan, agar terlihat proporsional. Area di sekitar puting ini tidak mudah meninggalkan bekas luka.
Advertisement
12. Anda tak bisa menentukan dimana insisi akan dilakukan
Saat konsultasi, Anda tak bisa menentukan implan yang diinginkan melalui insisi sesuai keinginan Anda begitu saja. Anda dan dokter bedah akan bersama-sama memutuskan, pilihan insisi (penyayatan) mana yang paling baik untuk Anda.
Insisi yang bisa dipilih misalnya, insisi pada lipatan payudara, di bawah ketiak, atau melalui pengangkatan areola.
Dokter Anda akan mempertimbangkan ukuran dan bentuk asli payudara, jaringannya, dan sejumlah faktor lain sebelum merekomendasikan pilihan mana yang terbaik untuk Anda dan tubuh.
13. Olahraga kardio dilarang setelah operasi
Berolahraga, terutama kardio yang akan mengguncang payudara, dilarang untuk langsung dilakukan setelah operasi. Walaupun Anda sudah boleh melakukan kardio ringan satu minggu setelah operasi payudara, kebanyakan wanita membutuhkan waktu sampai 12 minggu sebelum mulai berolahraga normal.
14. Lebih nyaman setelah punya anak
Prosedur operasi payudara akan lebih nyaman dilakukan setelah wanita tersebut melahirkan dibanding sebelum pasien tersebut memiliki anak. Namun impan apapun yang diletakkan di bawah otot akan meningkatkan kadar ketidaknyamanannya.
Â