Liputan6.com, Kupang Sebagai bentuk pencegahan penyakit jantung koroner, Rumah Sakit Siloam Kupang mengajak seluruh masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk melakukan deteksi awal dengan pemeriksaan CT Scan Calcium Score.
Direktur Rumah Sakit Siloam Kupang, dr. Hans Lie, MSc mengatakan, gaya hidup merupakan salah satu penyebab meningkatnya jumlah pasien jantung koroner.
Baca Juga
"Dari waktu ke waktu jumlah pasien terus bertambah. Dulu yang bersiko mereka yang berumur 35 tahun ke atas, namun kini usia 20 tahunan sudah beresiko," ujar dr Hans kepada wartawan dalam kegiatan temu media memperingati Hari Kesehatan Dunia di Kupang, Rabu (19/4/2017).Â
Advertisement
Menurut dia, orang dengan faktor risiko tinggi jantung koroner yaitu mempunyai riwayat kolesterol tinggi, riwayat sakit jantung, penderita kencing manis, darah tinggi, perokok, kelebihan berat badan (obesitas) dan kurang olahraga.
"Gejala serangan jantung biasa ditandai dengan nyeri dada atau angina," kata Hans.
Kepala Departemen Radiologi RS Siloam Kupang, dr Edwin H Pandjaitan SpRad mengatakan, cara mendeteksi jantung koroner adalah dengan pemeriksaan CT Scan Calcium Score. Prosedur diagnostik sangat penting dilakukan oleh pasien yang pola hidupnya kurang sehat untuk jantung.
"Pada dasarnya CT Scan Calcium Score dilakukan mennggunakan sinar X secara langsung ke jantung. Tujuannya untuk melihat kondisi pembuluh darah koroner manusia," jelas dr. Edwin.Â
Dia menambahkan, selama April hingga 31 Mei 2017, RSU Siloam Kupang mengeluarkan program pemeriksaan CT Calcium Score dengan biaya Rp199 ribu.
"Program ini khusus diperuntukkan bagi pasien umum dan hanya berlaku di RSU Siloam Kupang," pungkas dr Edwin. (Ola Keda)