Liputan6.com, Jakarta Anak-anak akan menghadapi pubertas saat memasuki remaja. Sebelum waktu itu tiba, ada beberapa hal yang orangtua perlu ajarkan ke putrinya agar anak tak kaget dengan perubahan di tubuhnya.
Anda tak perlu canggung. Pengalaman orangtua saat menghadapi pubertas bisa menjadi bahan untuk diberitahukan ke anak.
Baca Juga
Anda juga bisa memberikan pemahaman tentang apa yang terjadi seperti panduan dari Peneliti Ilmu Pengetahuan di aplikasi kesehatan wanita, Clue, Anna Druet, seperti dilansir Netdoctor.uk, Selasa (25/4/2017):
Advertisement
1. Payudara
Area dada biasanya menjadi tempat pertama yang menunjukkan perubahan pada anak perempuan saat pubertas, termasuk perubahan puting susu dan payudara.
"Pada awalnya, benjolan kecil pada puting susu membesar. Daerah puting susu mungkin menggelap. Hal ini pada awalnya dapat terjadi hanya pada satu sisi- dan bisa memakan waktu hingga enam bulan untuk sisi lain, ini disebut tunas payudara. "
Biasanya tunas payudara tumbuh sekitar dua tahun sebelum menstruasi anak gadis dimulai. Ini juga bisa tiga tahun tumbuh jika tumbuh pada usia dini sekitar delapan atau sembilan tahun. Sebaliknya, apabila payudara berkembang nanti (sekitar usia 13 tahun), kadang memerlukan waktu kurang dari satu tahun untuk mulai menstruasi.
"Bentuk dan tinggi badan anak perempuan Anda juga akan berubah saat ini--saat dia menunjukkan tunas payudara, pertumbuhan keseluruhan menjadi lebih cepat."Â
Â
Rambut kemaluan
2. Rambut kemaluan
Tak lama setelah tunas maka muncul tanda-tanda tumbuhnya rambut kemaluan. Terkadang tanda ini disertai dengan lebih banyak rambut di kaki dan lengan.
"Diperkirakan sekitar sembilan dari 10 orang mengalami urutan ini, meskipun diperkirakan sekitar satu dari 10 orang melihat rambut kemaluan sebelum perubahan payudara. Perubahan lain yang mungkin diperhatikannya saat ini adalah bau badan, minyak di kulit, dan jerawat. Rambut sering tidak mulai tumbuh sampai mulianya atau setelah menstruasi."
Â
Advertisement
Bentuk tubuh
3. Bentuk tubuh
Tinggi badan, bentuk tubuh, distribusi lemak, dan komposisi tubuh juga berubah cepat saat pubertas. Sekitar sepertiga anak perempuan berusia tujuh sampai 10 tahun percaya mereka dinilai berdasarkan penampilan dan seperempatnya merasakan ingin tampil sempurna. Dukungan orangtua sangat penting pada tahap ini.
"Yakinkan anak perempuan Anda normal apabila ukuran pakaiannya bertambah saat pinggulnya membesar dan pinggulnya melebar. Haid biasanya dimulai tepat setelah periode pertumbuhan tercepat melambat (setelah puncak pertumbuhan tinggi) .
Apabila putri Anda mengecek tinggi badannya, ia mungkin menyadari pertumbuhannya mulai melambat.Â
Â
Keputihan
4. Keputihan
Sekitar enam sampai 12 bulan sebelum menstruasi mulai, anak gadis mungkin melihat meningkatnya cairan yang menempel di celana dalamnya. Ini normal.
"Cairan vagina berubah saat tubuh memproduksi lebih banyak estrogen dan bakteri sehat di vagina tumbuh. Dalam minggu-minggu sebelum periode pertama, dia mungkin akan melihat perubahan cairannya, menjadi lebih berwarna susu selama beberapa hari, atau melar mirip seperti putih telur."
Ini adalah saat yang tepat untuk menjelaskan cairan serviks, dan perubahan cairan akan terlihat di setiap siklus.Â
Â
Advertisement
Menstruasi
5. Menstruasi
Menstruasi pertama bisa sangat menarik dan menakutkan. Selain itu, anak-anak bisa bingung memilih produk saniter.
"Pad (pembalut) seringkali menjadi produk yang paling sederhana udigunakan pada pertama kali."
Apabila putri Anda sudah merasa lebih nyaman dengan siklus dan alirannya. Lebih konsisten (dan dia bisa mengukur apakah alirannya biasanya ringan atau berat), Anda juga bisa mengenalkan tampon, dan membiarkannya membuat keputusan mana yang membuatnya merasa paling nyaman saat menggunakannya.
Biasanya siklus menjadi tidak teratur selama dua tahun setelah periode pertama.
"Siklus pertama harus berkisar antara 21-45 hari. Setelah beberapa tahun, siklus menjadi lebih teratur, namun mungkin masih akan terus bervariasi. Secara umum, menstruasi harus mulai mengikuti kisaran orang dewasa 21-35 hari.
Namun, apabila putri Anda menunjukkan tanda berikut, sebaiknya membawanya ke dokter.
- Siklus yang secara konsisten berada di luar kisaran 21-45 hari.
- Periode menjadi sangat tidak teratur setelah siklus reguler minimal 6 bulan.
- Tidak ada periode selama lebih dari 90 hari.
- Tidak ada periode pertama pada usia 15 tahun.
- Rasa sakit atau kram yang hebat, atau rasa sakit yang tidak berhentj meski menggunakan obat resep.
- Selain perubahan fisik, anak-anak juga mengalami 'rollercoaster emosional' selama masa pubertas dan usia remaja,  dan ini seringkali dapat memberikan efek samping psikologis, termasuk perubahan suasana hati yang tidak dapat   dijelaskan, harga diri dan depresi. Jika Anda merasa kesejahteraan emosional anak Anda terganggu di masa   pubertas, bicarakan dengan dokter.