Liputan6.com, Jakarta Darah adalah hal yang paling penting bagi para pasien talasemia. Demi keberlangsungan hidup, setiap bulan mereka harus menjalani transfusi darah.
Baca Juga
Advertisement
Namun pasokan darah dari rumah sakit, tempat sang pasien melakukan transfusi, terkadang tidak mencukupi. Alhasil banyak keluarga yang mendonorkan darahnya.
"Pasokan darah yang ada tidak selalu mencukupi. Bahkan para pasien talasemia kadang-kadang harus bawa anggota keluarganya sendiri. Anggota keluarganya ini yang nanti akan mendonorkan darahnya untuk diberikan kepada anggota keluarganya sendiri yang mengidap talasemia," kata Dr dr Pustika Amalia Wahidayat, SpA(K), dokter dari Departemen Hematologi-Onkologi Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Jakarta, Selasa (9/5/2017).
Pustika mengatakan, pada momen libur panjang seperti menjelang puasa, Lebaran, dan tahun baru, pasien talasemia sangat membutuhkan darah.
"Dua minggu sebelum puasa, mereka akan transfusi darah. Apalagi saat hendak mudik Lebaran, beberapa minggu sebelum Lebaran, mereka banyak yang transfusi darah," ujarnya.
Di pusat talasemia RSCM saat ini, kata dia, jumlah pasien talasemia yang transfusi darah mencapai 100-120 pasien. Mereka harus berbagi tempat tidur. Satu tempat tidur bisa ditempati dua hingga tiga orang.