Lebih Baik Cuci Tangan Pakai Air Hangat atau Air Dingin?

Anda mencuci tangan pakai air hangat atau air dingin?

oleh Fitri Haryanti Harsono diperbarui 02 Jun 2017, 15:30 WIB
Diterbitkan 02 Jun 2017, 15:30 WIB
Cuci Tangan
Cuci tangan pakai air hangat atau air dingin?

Liputan6.com, Amerika Serikat Sebagian orang masih menyakini, cuci tangan dengan menggunakan air hangat lebih efektif menghilangkan kuman daripada air dingin. Namun, sebuah studi baru menemukan hal berbeda.

Menurut para peneliti di Rutgers University, Amerika Serikat tidak ada bedanya jika Anda cuci tangan dengan air hangat atau dingin karena keduanya sama-sama efektif menghilangkan bakteri berbahaya.

"Orang perlu merasa nyaman saat mereka mencuci tangan. Tapi penelitian ini menunjukkan, suhu air yang digunakan mencuci tangan dianggap tidak penting," kata peneliti Donald Schaffner, dikutip dari Global News, Jumat (2/6/2017).

Dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Food Protection pada 15 Mei 2017, penggunaan air dingin cenderung menghemat lebih banyak energi agar menyesuaikan suhu tubuh dengan suhu air dingin.

Para peneliti menempatkan bakteri berbahaya dan tidak berbahaya di tangan 21 peserta selama periode enam bulan. Kemudian mereka diminta mencuci tangan dengan suhu 60 derajat, 79 derajat atau 100 derajat dengan menggunakan 0,5 ml, 1 ml atau 2 ml sabun.

Temuan dari penelitian ini juga mengejutkan, jika para ahli merekomendasikan cuci tangan 15 sampai 20 detik, maka pada waktu 10 detik mampu menghilangkan sejumlah bakteri dari tangan.

Selain itu, seberapa banyak penggunaan sabun untuk cuci tangan juga tidak berpengaruh.

"Yang paling penting, cuci tangan menjadi rutinitas sehari-hari. Dan termasuk aktivitas paling efektif untuk mengurangi penyebaran penyakit, terutama saat musim dingin dan serangan flu," tambah Schaffner.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya