Liputan6.com, Jakarta Minum alkohol menjadi bagian dari gaya hidup bagi sebagian orang. Ada perasaan senang dan nyaman saat minum alkohol. Namun, berlebihan minum alkohol dapat memperburuk kesehatan jantung.
Baca Juga
Advertisement
Di balik risiko kesehatan minum alkohol, ada mitos salah yang rupanya masih dipercayai hingga saat ini, menurut dr Joseph Janesz, ahli kimia dari Lutheran Hospital, Amerika Serikat.
Mitos 1: Hilangkan kelelahan
Anda mungkin minum alkohol untuk menghilangkan kelelahan dari segala aktivitas yang dijalani. Harapannya, minum alkohol dapat meningkatkan energi dan mengurangi stres.
Faktanya, alkohol dapat memengaruhi otak, yang mematikan fungsi otak berupa pengendalian mood (suasana hati). Beberapa orang ada yang mengalami kegembiraan.
Tapi orang lainnya malah merasakan kantuk, lesu, dan perasaan tertekan, menurut laporan dari Cleveland Clinic, Senin (31/7/2017).
Simak video menarik berikut ini:
Mitos 2
Mitos 2: Minum alkohol sebelum tidur bantu tidur lebih nyenyak
Faktanya, minum alkohol membuat tidur semakin tidak nyenyak. Alkohol menghambat siklus tidur.
Advertisement
Mitos 3
Mitos 3: Pria dan wanita bereaksi sama setelah minum alkohol
Minum alkohol cenderung menghasilkan kadar alkohol dalam darah yang lebih tinggi. Pada umumnya, reaksi ini lebih mungkin terjadi pada wanita sehingga menyebabkan tingkat keracunan yang lebih tinggi.
"Alkohol menyebar di dalam air. Wanita memiliki kadar lebih sedikit air di tubuh daripada pria. Jadi, jika wanita dan pria dengan berat badan lalu minum alkohol dalam jumlah yang sama, maka kadar alkohol dalam darah biasanya akan meningkat lebih cepat pada wanita," kata dr Janesz.